Kabupaten Mimika (ANTARA) - Posko Medis di arena panjat tebing SP2 Mimika mensyaratkan penggunaan masker bagi setiap atlet, ofisial, maupun panitia pertandingan yang akan diberikan pelayanan kesehatan.
Ketua Tim Posko Medis Arena Panjat Tebing SP2 Mimika Dokter Regina Chita mengatakan persyaratan itu dibuat untuk melindungi tenaga kesehatan dan orang-orang yang berobat di dalam posko medis agar terhindar dari potensi penularan COVID-19.
"Kalau tidak memakai masker, kami tidak akan melayani. Bahkan kalau pun tidak mempunyai masker, kami akan kasih dulu masker yang kami punya, baru kami memeriksa setelah maskernya dipakai," kata Regina kepada ANTARA di Mimika, Minggu.
Regina mengatakan persyaratan menggunakan masker juga berlaku pula bagi setiap tenaga kesehatan yang bertugas melayani para atlet, ofisial, maupun panitia pertandingan.
"Begitu juga sebaliknya, itu sih protokolnya buat melayani atlet (setiap tenaga kesehatan wajib mengenakan masker)," kata Regina.
Tenaga kesehatan disiapkan oleh bidang Kesehatan Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XX Papua Sub Klaster Mimika untuk bersiaga di setiap arena pelaksanaan pertandingan selama kejuaraan berlangsung, termasuk panjat tebing yang akan berlangsung hingga 8 Oktober 2021.
Di Arena Panjat Tebing SP2 Mimika, terdapat tujuh orang tenaga kesehatan yang bertugas antara lain Regina sebagai Dokter Umum, yang didukung oleh dua orang tenaga Perawat, satu terapis fisik/ akupresur, satu orang yang membidangi kefarmasian, satu relawan kesehatan, dan satu sopir ambulans.
Regina mengatakan alat kesehatan di posko medis cukup lengkap, antara lain obat-obatan, satu unit ranjang perawatan, tandu, peralatan infus, pengecek tekanan darah, hingga tabung oksigen juga tersedia.
"Obat-obatannya juga lengkap, tapi untuk obat-obatan kegawatdaruratan," kata Regina.
Posko medis itu juga boleh diakses oleh penonton pertandingan. Regina mengatakan kalau memang penonton membutuhkan kebutuhan medis mendadak, bisa mendatangi posko medis yang letaknya bersebelahan dengan tebing untuk pertandingan nomor Lead.
"Kami bukan hanya melayani gawat darurat, tapi siapapun yang membutuhkan pertolongan medis, kami membantu, termasuk penonton," kata Regina.
Pihak Bidang Kesehatan PB PON Subklaster Mimika juga menyediakan alur rujukan ke rumah sakit terdekat apabila terdapat kejadian gawat darurat yang tidak bisa ditangani di posko medis.
Itu sebabnya terdapat satu orang Liaison Officer di lokasi untuk menjadi penghubung antara rumah sakit rujukan dengan posko medis.
"Jadi kami mempunyai alur untuk merujuk ke Rumah Sakit Mitra Masyarakat kalau misalnya ada insiden yang parah dan perlu dirujuk, tidak bisa dilakukan penanganan di sini, LO di sini langsung berkoordinasi dengan LO di RSMM untuk mengarahkan pasien ke sana," kata Regina.
Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika juga menyiapkan nomor telepon 081343204626 untuk memberi pelayanan kesehatan 1x24 jam kepada para atlet, ofisial wasit, dan panitia dari luar Papua dan dari Papua wilayah lain yang datang ke Mimika untuk mengantisipasi pandemi Covid-19 dan endemis Malaria.
Informasi kesehatan lainnya termasuk untuk melakukan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) maupun pendaftaran tes usap antigen dapat diakses melalui tautan berikut.
Berita Terkait
Pemkab Biak alokasikan Rp9 miliar di APBD-P untuk insentif nakes
Kamis, 19 September 2024 19:04
BP2MI:Tenaga kesehatan dari Biak peluang kerja di Jepang
Rabu, 18 September 2024 16:45
Pj Bupati Jayapura serahkan 540 SK PPPK tenaga guru-kesehatan formasi 2023
Jumat, 2 Agustus 2024 15:11
Pemkab Asmat kontrak 21 tenaga dokter untuk ditempatkan di puskesmas
Kamis, 13 Juni 2024 17:04
Tenaga kesehatan lakukan pemeriksaan petugas KPPS 568 TPS Jayapura
Rabu, 14 Februari 2024 11:00
Dinkes Jayapura siagakan tenaga kesehatan untuk Pemilu 2024
Selasa, 13 Februari 2024 11:03
Dinkes Biak harap tambahan tenaga kesehatan PPPK layani warga
Kamis, 7 Desember 2023 2:06
Pemkab Mimika: Kuota PPPK tenaga kesehatan 1.600 orang
Minggu, 26 November 2023 13:47