Keerom (ANTARA) - Prajurit TNI Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista mengajarkan cara mengolah pisang dan singkong menjadi keripik kepada masyarakat perbatasan RI-Papua Nugini di Kampung Bompay, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua.
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista Letkol Inf Ade Pribadi Siregar dalam keterangan, Senin, mengatakan, pelatihan ketrampilan membuat keripik merupakan salah satu wujud pembinaan teritorial yang dilakukan Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista.
Menurut dia, pelatihan ini sebagai bentuk penyaluran minat dan bakat ibu-ibu atau mama-mama dan anak-anak di wilayah perbatasan RI di Papua agar semakin kreatif dalam membuat makanan olahan, yang bahan dasarnya bisa didapatkan dari sekitar lingkungannya dengan memanfaatkan sumber daya alam yaitu pisang dan singkong.
"Bahan tersebut kemudian diolah menjadi makanan olahan yang menarik, salah satunya yaitu keripik pisang krispi serta keripik singkong gurih dan manis,"ujar Letkol Ade Siregar.
Pisang juga memiliki manfaat untuk kesehatan. Buah pisang selain sebagai sumber karbohidrat dan vitamin, uga dapat memperlancar metabolisme, meningkatkan kekebalan tubuh, melancarkan aliran oksigen ke otak, mengatasi anemia, menurunkan berat badan dan menyehatkan tulang,.
"Kami ingin memperkenalkan dan mengajarkan kepada warga yang ada di wilayah perbatasan ini tentang tata cara membuat makanan olahan yang menarik dari pisang,” kata Dansatgas.
Sementara itu, Danpos Bompay Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista Serka Cecep Kusuma mengakui, Kampung Bompay merupakan salah satu desa yang memiliki potensi hasil pertanian yang melimpah selain singkong atau tanaman yang memiliki umbi salah satunya buah pisang.
Melihat potensi tersebut,lanjutnya, terbersit ide untuk berbagi informasi tentang pengolahan pisang yang lebih menarik, tidak hanya direbus atau digoreng namun menjadi keripik pisang.
Dikatakannya, sekitar 10 perempuan yang hadir dalam kegiatan ini, setelah mencoba contoh makanan olahan yang dibuat kemudian bersama-sama mulai mempraktikannya dengan dituntun personel Pos Bompay Sertu Purzazin dengan menggunakan bahan dasar berbekal tepung dan pisang.
"Alhamdulillah hasilnya sesuai dengan harapan rasanya gurih dan enak. Warga sangat semangat, antusias dan senang serta tertarik dalam pelatihan belajar cara membuat makanan olahan ini,” ujar Cecep.
Ia berharap, hasil pelatihan membuat makanan olahan ini, dapat dipraktikkan di rumah.
"Tentunya selain untuk dicicipi oleh keluarga di rumah juga dapat membantu meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga," tutup Cecep.
Salah satu warga perbatasan Angelicca Awom mengucapkan sangat senang dan terima kasih kepada Danpos dan personel Pos Bompay karena telah memberikan pengetahuan tentang cara mengolah pisang dan singkong menjadi makanan olahan.
"Ketrampilan olahan pisang krispi, keripik pisang manis, keripik pisang asin dan singkong kremes keju yang siap dimakan bersama keluarga dan bernilai ekonomi untuk dikembangkan menjadi industri rumah tangga,"ungkapnya.
Angelicca berharap, keterampilan yang telah didapatkan dari Satgas Yonif 403 Pos Bompay ini dapat membangkitkan minat dan kreativitas kami di kampung ini untuk membuat usaha kecil-kecilan demi membantu perekonomian keluarga.
Berita Terkait
Kodam XVII/Cenderawasih pastikan penyelenggaraan Pilkada serentak aman
Kamis, 21 November 2024 12:41
Prajurit Satgas Yonif 756/WMS bantu peralatan sekolah dasar di Paniai
Selasa, 5 November 2024 13:38
TMMD Kodim 1704/Mappi bangun dua kelas SMA 2 Keppi
Sabtu, 2 November 2024 6:31
2.500 prajurit lakukan defile alutsista HUT TNI di Papua
Sabtu, 5 Oktober 2024 12:25
Satgas Yonif 131/Braja Sakti obati warga Scofro perbatasan RI-PNG
Jumat, 4 Oktober 2024 21:01
BPBD Puncak dan Satgas Yonif 751/VJS bagikan sembako tujuh distrik
Kamis, 3 Oktober 2024 14:40
Pangdam XVII/Cenderawasih: Terus perkuat koordinasi pemda di daerah rawan konflik
Sabtu, 21 September 2024 17:14
Pertamina-Kodam XVII/Cenderawasih perkuat koordinasi penyaluran BBM
Minggu, 1 September 2024 20:50