Jayapura (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, nilai tukar petani di Provinsi Papua turun 0,64 persen pada Oktober 2021 dengan indeks sebesar 101,38.
Kepala BPS Provinsi Papua Adriana Helena Carolina di Jayapura, Selasa, mengatakan penurunan nilai tukar petani (NTP) terjadi karena indeks harga yang diterima petani turun sebesar 0,76 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani turun sebesar 0,12 persen.
"Nilai tukar petani Nasional Oktober 2021 sebesar 106,67 atau mengalami peningkatan 0,93 persen dibanding NTP bulan sebelumnya," katanya.
Menurut Adriana, dari 34 provinsi yang dilakukan penghitungan NTP pada Oktober 2021 menunjukkan bahwa 28 provinsi mengalami peningkatan NTP.
Sementara enam provinsi lainnya mengalami penurunan NTP di mana Provinsi Bengkulu tercatat mengalami kenaikan NTP tertinggi yaitu 2,94 persen dan Gorontalo tercatat mengalami penurunan NTP terbesar yaitu sebesar minus 1,21persen.
"Selain itu, pedesaan Papua pada Oktober 2021 juga tercatat mengalami penurunan Indeks Konsumsi Rumah tangga (IKRT) sebesar 0,15 persen, kemudian Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Papua pada Oktober 2021 adalah 103,45 atau mengalami penurunan sebesar 0,82 persen," ujarnya.
Dia menjelaskan Nilai Tukar Petani (NTP) yang diperoleh dari perbandingan indeks harga diterima petani terhadap indeks harga dibayar petani (dalam persentase) merupakan salah satu indikator untuk melihat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan.
"NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi," katanya lagi.
Dia menambahkan semakin tinggi NTP, secara relatif, semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli petani.
Berita Terkait
Pemkab Biak bersama BPS lakukan pengawasan harga bahan pokok
Sabtu, 13 April 2024 12:31
Pemprov Papua menjajaki daerah surplus bawang putih
Rabu, 3 April 2024 17:33
BPS catat Papua alami deflasi 0,73 persen di Februari 2024
Sabtu, 2 Maret 2024 8:02
BPS Papua harap kabupaten/kota melapor perubahan harga tepat waktu
Rabu, 28 Februari 2024 9:38
Pemkab Jayapura harap warga budi daya cabai mencegah inflasi
Rabu, 28 Februari 2024 3:36
BPS: Tiga negara pemasok barang terbesar ke Papua di Januari 2024
Jumat, 16 Februari 2024 2:53
BPS: Ekspor Papua terbesar melalui Bandara Frans Kaisiepo Biak di Januari
Jumat, 16 Februari 2024 2:46
Pemprov Papua sebut menanam cabai jadi program lanjutan di 2024
Minggu, 11 Februari 2024 15:52