Wamena (ANTARA) - Kabupaten Jayawijaya di Provinsi Papua membutuhkan tambahan guru agama untuk mengisi kekurangan guru agama di sekolah-sekolah negeri maupun swasta.
Menurut Pelaksana Harian Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jayawijaya Raymond Renyan di Wamena, Kamis, di seluruh wilayah Kabupaten Jayawijaya hanya ada 40an guru agama Kristen, 12 sampai 13 guru agama Katolik, dan satu guru agama Islam.
Ia mengatakan bahwa sebagian besar sekolah di 40 distrik yang ada di Kabupaten Jayawijaya masih kekurangan guru agama.
"Kami harapkan dalam kuota CASN ada guru agama yang direkrut sehingga bisa menambah guru agama di Kabupaten Jayawijaya," katanya.
Ia mengatakan bahwa saat ini pengangkatan guru agama dilakukan oleh pemerintah daerah.
"Kalau masalah penempatan bisa koordinasi dengan kami, karena kami mengetahui sekolah mana yang kekurangan guru agama," katanya.
Ia menambahkan, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jayawijaya sudah beberapa kali membahas masalah kekurangan guru agama dengan Badan Kepegawaian Daerah.
Berita Terkait
Kemenag Mimika beri insentif rutin setiap bulan guru honorer agama
Kamis, 16 November 2023 16:17
Kemenag Papua gelar pelatihan bagi guru agama di Keerom
Rabu, 26 Agustus 2020 15:50
Biak Numfor masih kekurangan guru pendidikan agama Islam
Kamis, 7 Juni 2018 9:04
Keluarga guru agama yang ditembak kelompok bersenjata
Kamis, 15 September 2016 20:28
Guru kontrak menutupi kekurangan pengajar Kabupaten Jayapura
Selasa, 26 September 2023 12:14
Sekolah Luar Biasa di Papua kekurangan tenaga pengajar
Rabu, 5 April 2023 14:38
FKIP Uncen bantu pemda atasi kekurangan tenaga guru di sekolah
Kamis, 9 Februari 2023 10:16
Pemkab Jayapura masih kekurangan 514 tenaga guru
Kamis, 30 Juni 2022 17:12