Sentani (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Jayapura, Papua menyatakan pengangkatan tenaga pendidik kontrak merupakan jawaban atas kekurangan guru di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura Ted Y Mokay di Sentani, Minggu, mengatakan sebanyak 362 tenaga pendidik telah menandatangani kontrak guru tahun ini.
“Mereka dikontrak dengan menggunakan anggaran otonomi khusus (Otsus) untuk mengajar anak-anak Papua di daerah pedalaman atau 3T,” katanya.
Menurut Ted, dengan dikontraknya tenaga pendidik atau guru tersebut, maka memberikan jawaban atas kekurangan guru yang selama ini dialami.
“Kami berharap tenaga guru tersebut bisa betah menetap di sekolah kategori 3T minimal enam bulan, baru bisa kembali ke kota,” ujarnya.
Dia menjelaskan sekolah yang termasuk kategori 3T, yakni sekolah di Kampung Pagai, Aurina Distrik Airu dan di Distrik Kaureh.
“Kami berharap dengan dukungan guru kontrak dari dana Otsus, maka pelayanan pendidikan bagi anak-anak Papua dapat teratasi,” katanya.
Dia mengharapkan adanya dukungan aktif masyarakat di daerah 3T untuk memberikan perlindungan kepada guru-guru kontrak, PPPK maupun ASN yang bertugas di sana.
“Guru akan betah di tempat tugas ketika masyarakat mau menerima mereka dengan baik, sehingga mereka dapat memberikan dedikasi dan pengabdian kepada generasi muda di daerah itu,” ujarnya.
Berita Terkait
Pemkab Jayapura tertibkan penjualan minuman beralkohol jelang pencoblosan
Senin, 25 November 2024 21:07
Pemkab Jayapura minta RT/RW menjadi sistem pengamanan terkecil
Sabtu, 23 November 2024 8:44
Pemkab Jayapura beri makan bergizi anak-anak Kampung Mamey Kemtuk
Jumat, 22 November 2024 19:45
Menhut dijadwalkan bertemu masyarakat adat Kabupaten Jayapura
Jumat, 22 November 2024 19:28
Balai Bahasa Papua perkuat bahasa ibu di festival budaya
Rabu, 20 November 2024 18:31
Wamendagri Ribka Haluk canangkan makan bergizi siswa SD Dobonsolo Sentani
Rabu, 20 November 2024 13:15
BPBD Jayapura ingatkan warga tingkatkan kewaspadaan di saat cuaca ekstrem
Selasa, 19 November 2024 19:43
Sanggar Reymay-Universitas Ottow Geissler kolaborasi menjaga seni noken
Selasa, 19 November 2024 13:45