Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura meminta masyarakat yang hadir pada peringatan masuknya Injil di Tanah Papua ke 167 mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan mengingat kasus COVID-19 sedang meningkat.
Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano kepada Antara di Jayapura, Jumat, mengatakan perayaan masuknya Injil di Tanah Papua yang akan berlangsung Sabtu (5/2) tersebut akan dipusatkan di pulau Metu Debi dan diharapkan prokes benar-benar diterapkan.
"Selain itu, kami juga berharap agar panitia membatasi jemaat yang ingin hadir dalam kegiatan tersebut," katanya.
Menurut Tomi Mano, akibat terus bertambahnya kasus COVID-19 menyebabkan pemkot kembali melakukan pembatasan aktivitas perekonomian masyarakat dari pukul 06.00 WIT hingga pukul 21.00 WIT.
"Selain itu kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) juga ditiadakan dan beralih ke daring guna mencegah penyebaran COVID-19 yang mulai merebak sejak pertengahan bulan Januari lalu," ujarnya.
Dia menjelaskan kasus COVID-19 hingga Kamis (3/2) tercatat 213 kasus yang tersebar di lima distrik yaitu Distrik Abepura, Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Heram dan Distrik Muara Tami.
"Dari 39 kelurahan dan kampung, tercatat 15 di antaranya yang masih kategori hijau artinya belum ada warganya terkonfirmasi positif COVID-19," katanya lagi.
Sekadar diketahui, injil pertama kali masuk Papua melalui Pulau Mansinam, Teluk Doreh, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat pada 5 Februari 1855 yang dibawa dua misionaris asal Jerman, yakni Carl Wilhelm Ottow dan Johann Gottlob Geissler.