Jayapura (ANTARA) - Polresta Jayapura Kota, Jumat (1/4), mengerahkan 1.000 personel gabungan TNI-Polri untuk mengamankan demo tolak daerah otonomi baru (DOB).
Personel gabungan TNI-Polri itu dikerahkan pada lima titik yang tersebar di tiga distrik di Kota Jayapura, salah satu titiknya adalah di lingkaran Abe, Distrik Abepura lokasi para pendemo secara bergantian melakukan orasi.
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Gustav Urbinas seusai pengamanan terhadap pendemo di Abepura, Jumat, mengakui tidak diizinkannya pendemo melakukan long march ke Gedung DPRP Papua karena tidak ada yang bertanggung jawab.
Saat meminta izin untuk melaksanakan demo, mereka tidak melengkapinya dengan mengungkap siapa koordinator lapangan dan penanggung jawab aksi tersebut sehingga tidak diizinkan.
Selain itu, juga tidak diizinkan untuk long march karena itu akan mengganggu aktivitas masyarakat lainnya.
"Polisi tidak menutup ruang demokrasi namun pendemo juga harus memenuhi persyaratan yang berlaku dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat lainnya," ujar Kombes Urbinas.
Kapolres Jayapura Kota menegaskan, selama pendemo tidak mematuhi ketentuan, maka pihaknya tidak akan memberi izin dan membiarkan melakukan long march.
Sebelumnya tanggal 8 Maret lalu aksi demo tolak DOB di Jayapura dibubarkan paksa oleh aparat berwenang.
Berita Terkait
Kapolresta AKBP Victor: Aparat persuasif bubarkan demo tolak DOB di Jayapura
Jumat, 3 Juni 2022 16:18
Sebanyak 2.000 Personel TNI/Polri disiagakan antisipasi demo tolak DOB
Rabu, 1 Juni 2022 19:21
Kapolda Papua minta kelompok dukung demo tolak DOB hentikan aksi
Kamis, 19 Mei 2022 11:00
Ujian sekolah dasar tetap dilaksanakan saat demo menolak DOB Papua
Selasa, 10 Mei 2022 12:10
Sebanyak 1.181 personel TNI/Polri siaga bubarkan demo tolak DOB Papua
Selasa, 10 Mei 2022 11:49
TNI-Polri bubarkan demonstrasi tolak DOB di Kota Jayapura
Selasa, 10 Mei 2022 10:28
Kapolres Jayapura: Warga jangan terprovokasi isu aksi demo tolak DOB
Senin, 9 Mei 2022 18:49
Lima anggota polisi terluka saat amankan demo tolak DOB di Nabire
Jumat, 1 April 2022 13:45