Kasad Jenderal Dudung melayat ke makam babinsa yang wafat tertembak di Papua
Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin, melayat ke makam prajurit TNI anggota bintara pembina desa (babinsa) yang wafat tertembak bersama istrinya di Yalimo, Papua.
Dudung di TPU Desa Dungus Sidoarjo menaburkan bunga di atas pusara Sertu Eka Andriyanto Hasugian, anggota Babinsa Kp. Meagaima Ramil 1702-05/Kurulu Kodim 1702/JWY.
Kasad bersama istrinya, Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Rahma Dudung Abdurachman, lanjut duduk di dekat makam dan berdoa.
Di pemakaman, Dudung melayat ditemani jajarannya serta pihak keluarga.
Tidak hanya melayat dan mendoakan mendiang Sertu Eka di pemakaman, Dudung juga menjenguk anak pasangan suami istri korban penembakan itu di RSUD Dr. Soetomo, Surabaya.
Anak dari pasangan Sertu Eka dan Sri Lestari Indah Putri jadi korban selamat dari aksi penyerangan dan penembakan sekelompok orang tidak dikenal (OTK) di Yalimo, Papua, Kamis (31/3).
Dalam serangan itu, Eka wafat tertembak, dan istrinya Sri meninggal setelah kena sabetan senjata tajam. Anak mereka yang berusia di bawah 5 tahun jari tangannya putus kena sabetan senjata tajam. Pasangan suami istri yang wafat itu meninggalkan dua anak yang masih balita.
Usai dievakuasi dari Papua, anak korban pun menjalani operasi di RSUD Dr. Soetomo.
Di rumah sakit, Kasad, yang mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap, mendatangi ruangan tempat anak almarhum Sertu Eka dan Sri.
Dudung pun menyapa dan mengelus kepala putra pasangan suami istri itu.
Kasad lanjut mengunjungi rumah duka di kediaman orang tua Sertu Eka.
Di rumah duka, Ketum Persit KCK menggendong putra Sertu Eka dan Sri lainnya yang masih balita.
Istri Dudung terlihat mengelus punggung dan kepala anak itu, sementara Kasad terlihat menyeka air mata saat melihat anak babinsa yang jadi korban penembakan itu.
Dudung pun juga menggendong putra Sertu Eka itu dan di depan keluarga serta media dia memastikan akan mengurus masa depan anak tersebut serta adik almarhum yang bercita-cita menjadi prajurit TNI.
Sertu Eka dan Sri, yang sehari-hari berprofesi sebagai bidan di Puskesmas Elelim, Papua, jadi korban penyerangan dan penembakan orang tak dikenal minggu lalu.
Kelompok penyerang diyakini merupakan bagian dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Kasad menegaskan bahwa pihaknya akan memburu pelaku.
"Saya sudah memerintahkan Pangdam XVII/Cendrawasih untuk mencari pelakunya sampai ketemu selanjutnya untuk dilakukan tindakan hukum," kata Kasad usai melayat ke rumah duka sebagaimana dikutip dari siaran tertulis Dinas Penerangan TNI AD yang diterima di Jakarta, Senin.
Dudung di TPU Desa Dungus Sidoarjo menaburkan bunga di atas pusara Sertu Eka Andriyanto Hasugian, anggota Babinsa Kp. Meagaima Ramil 1702-05/Kurulu Kodim 1702/JWY.
Kasad bersama istrinya, Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Rahma Dudung Abdurachman, lanjut duduk di dekat makam dan berdoa.
Di pemakaman, Dudung melayat ditemani jajarannya serta pihak keluarga.
Tidak hanya melayat dan mendoakan mendiang Sertu Eka di pemakaman, Dudung juga menjenguk anak pasangan suami istri korban penembakan itu di RSUD Dr. Soetomo, Surabaya.
Anak dari pasangan Sertu Eka dan Sri Lestari Indah Putri jadi korban selamat dari aksi penyerangan dan penembakan sekelompok orang tidak dikenal (OTK) di Yalimo, Papua, Kamis (31/3).
Dalam serangan itu, Eka wafat tertembak, dan istrinya Sri meninggal setelah kena sabetan senjata tajam. Anak mereka yang berusia di bawah 5 tahun jari tangannya putus kena sabetan senjata tajam. Pasangan suami istri yang wafat itu meninggalkan dua anak yang masih balita.
Usai dievakuasi dari Papua, anak korban pun menjalani operasi di RSUD Dr. Soetomo.
Di rumah sakit, Kasad, yang mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap, mendatangi ruangan tempat anak almarhum Sertu Eka dan Sri.
Dudung pun menyapa dan mengelus kepala putra pasangan suami istri itu.
Kasad lanjut mengunjungi rumah duka di kediaman orang tua Sertu Eka.
Di rumah duka, Ketum Persit KCK menggendong putra Sertu Eka dan Sri lainnya yang masih balita.
Istri Dudung terlihat mengelus punggung dan kepala anak itu, sementara Kasad terlihat menyeka air mata saat melihat anak babinsa yang jadi korban penembakan itu.
Dudung pun juga menggendong putra Sertu Eka itu dan di depan keluarga serta media dia memastikan akan mengurus masa depan anak tersebut serta adik almarhum yang bercita-cita menjadi prajurit TNI.
Sertu Eka dan Sri, yang sehari-hari berprofesi sebagai bidan di Puskesmas Elelim, Papua, jadi korban penyerangan dan penembakan orang tak dikenal minggu lalu.
Kelompok penyerang diyakini merupakan bagian dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Kasad menegaskan bahwa pihaknya akan memburu pelaku.
"Saya sudah memerintahkan Pangdam XVII/Cendrawasih untuk mencari pelakunya sampai ketemu selanjutnya untuk dilakukan tindakan hukum," kata Kasad usai melayat ke rumah duka sebagaimana dikutip dari siaran tertulis Dinas Penerangan TNI AD yang diterima di Jakarta, Senin.