Jayapura (ANTARA) - Bupati Jayapura Provinsi Papua Mathius Awoitauw mengharapkan dunia pendidikan tidak kaku dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) di daerah itu.
"Kami harap seperti itu karena sekarang ada gerakan dari komunitas pemuda kreatif dan rumah baca yang mulai berkembang sebab adanya ruang kosong yang belum terintegrasi dengan baik," kata Mathius saat resepsi Hari Pendidikan Nasional di Sentani, Jayapura, Jumat.
Menurut Mathius, dalam mengembangkan pendidikan di Papua dibutuhkan inovasi dan kreativitas yang dilakukan secara terintegrasi dan kolaborasi tetapi juga didukung teknologi informasi.
"Sebagaimana dalam dalam pidato Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi bahwa kami dituntut kerja keras untuk dunia pendidikan," ujarnya.
Dia menjelaskan kinerja para guru yang ada di Kabupaten Jayapura sudah sangat luar biasa sehingga diharapkan dalam mengembangkan pendidikan di Bumi 'kenembay umbay' harus ada kolaborasi antara semua pemangku kepentingan.
"Apalagi tahun depan SMA sudah ada dalam pengawasan kabupaten dan kota karena itu harus disinergikan dengan baik pula," katanya lagi.
Dia menambahkan kreativitas dan inovasi untuk kemajuan SDM di Papua ada pada semua pihak baik kepala sekolah, para guru, dinas pendidikan dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
"Sehingga kami mengajak untuk bersama-sama bekerja untuk menciptakan SDM yang unggul tidak kerja sendiri karena masa depan Papua ada pada mereka yang melakukan pemberdayaan dan pembudayaan," ujarnya lagi.