Sentani (ANTARA) - Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Jayapura mendorong perusahaan di daerah setempat meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja atau K3 pada tahun 2025.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Jayapura Esau Awoitauw di Sentani, Minggu mengatakan perusahaan besar di daerah ini bisa dihitung dengan jari keberadaannya.
“Kami selalu mendorong setiap tahun manajemen perusahaan-perusahaan besar itu wajib memberikan pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja atau K3 kepada setiap karyawannya,” katanya.
Menurut Esauw, kesehatan dan keselamatan kerja sangat banyak manfaatnya diantaranya dapat melindungi kesehatan dan keselamatan pekerja, meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya perusahaan akibat kecelakaan kerja serta dapat memperbaiki citra perusahaan karena terlihat lebih bertanggung jawab kepada karyawannya.
“Setia perusahaan itu hukumnya wajib memberikan program keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka memberikan perlindungan kepada tenaga kerjanya serta mampu meningkatkan produktivitas produksi,” ujarnya.
Dia menjelaskan ada berbagai cara yang dapat dilakukan dalam menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja yakni menyediakan alat pelindung diri (APD), melakukan pelatihan K3, melakukan inspeksi keamanan dan kesehatan kerja.
Dan melakukan pemeriksaan kesehatan berkala, mengendalikan risiko dan mengelola bahan kimia dengan aman.
“Selama ini setiap tim kami dari dinas (Disnakertrans) ketika turun ke lapangan imbauan atau sosialisasi terus diberikan kepada manajemen perusahaan supaya mereka menerapkan standar K3 yang baik,” katanya.
Dia menambahkan dengan sosialisasi serta pelatihan yang baik maka perusahaan-Perusahaan di Kabupaten Jayapura perlahan-lahan memperkuat karyawannya dengan standar K3 yang benar.
“Sosialisasi masih akan terus dilakukan dalam memberikan edukasi dalam penerapan K3 yang sesuai dengan standar sehingga karyawan benar-benar merasa terlindungi dan mampu meningkatkan hasil produktivitasnya,” ujarnya.