Pepera singkatan dari Penentuan Pendapat Rakyat (Papua) dilaksanakan tahun 1969 yang hasilnya Irian Jaya saat itu tetap bergabung dengan NKRI.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya tokoh yang selama ini turut serta mempertahan Papua dalam NKRI.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya tokoh yang selama ini turut serta mempertahan Papua dalam NKRI.
"Saya pribadi memang baru beberapa kali bertemu sejak menjadi Kapolres Jayapura namun selaku anak Papua bangga dengan kehadiran beliau yang senantiasa menjaga memberikan wejangan untuk menjadi pemimpin di Tanah Papua dan bisa rangkul semua pihak," ungkap Irjen Pol Fakhiri di Jayapura, Senin.
Diakui, selaku anak Papua bangga karena memiliki orang tua yang selalu mengayomi seluruh generasi dan tidak pernah mengajarkan untuk bersebelahan.
"Mudah-mudahan seluruh generasi Papua dapat meneladani apa yang sudah diajarkan almarhum dengan membangun suatu kebersamaan untuk Papua yang lebih baik, " harap Kapolda Irjen Pol Fakhiri.
Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan secara terpisah mengaku sempat terkejut mendapat laporan meninggalnya tokoh pejuang sehingga generasi muda Papua diharapkan menjadi contoh.
"Kita kehilangan sosok yang selalu menyatakan Papua akan memiliki masa depan yang baik dalam NKRI, " ungkap Brigjen TNI Pangemanan mengutip kata-kata yang sering kali diucap almarhum.
Ramses Ohee sempat dirawat di RS Dian Harapan selain menjabat sebagai Ondoafi Waena juga Ketum Barisan Merah Putih (BMP) Papua.