Jayapura (ANTARA) - Direktur Reskrimum Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Faizal Rahmadani, menyatakan, dari hasil visum yang dikeluarkan RSUD Madi, Kabupaten Paniai, terungkap meninggalnya Donatus Nawipa bukan akibat terkena tembakan.
Hasil visum et repertum dari RSUD Paniai, di tubuh korban pada lengan kanan tampak luka robek ukuran dua cm dan lecet ukuran tiga cm, kemudian pada perut bagian sisi kanan tampak luka terbuka, tepi rata dengan ukuran 4x2 cm dan luka masuk ke arah rongga perut ke arah tirai usus.
Ia menyatakan, di Jayapura, Rabu, Nawipa ditemukan meninggal sesaat setelah aparat keamanan membubarkan paksa sekelompok warga yang melakukan aksi anarkis karena kecewa dengan pelaksanaan musyawarah kampung guna memilih kepala kampung di Kabupaten Paniai.
Ia bilang luka Nawipa diakibatkan benda tajam sehingga dipastikan bukan akibat tertembak seperti informasi yang tersebar di tengah masyarakat.
Belum diketahui siapa yang menyerang Nawipa, karena polisi masih terus mendalami kasus itu. "Kapolda telah memerintahkan untuk mendukung penyelidikannya," kata dia.
Kericuhan yang terjadi Rabu (5/7) di Kantor Bupati Paniai akibat proses persiapan pemilihan kepala kampung, selain menyebabkan seorang meninggal juga mengakibatkan dua orang terluka termasuk seorang polisi yang bertugas di rumah dinas bupati Paniai.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hasil visum korban meninggal di Paniai bukan akibat tembakan
Berita Terkait
Kapolres Puncak: Korban penembakan KKB telah dievakuasi ke Timika
Rabu, 4 Desember 2024 0:03
Polda Papua kejar pelaku penembakan personel Polres Puncak Jaya
Jumat, 27 September 2024 2:39
Polisi dalami aksi penembakan oleh OTK Lanny Jaya Papua Pegunungan
Rabu, 11 September 2024 7:01
Polisi kejar pelaku penembakan di Yahukimo
Kamis, 22 Agustus 2024 18:46
Satgas DC: Jenazah korban penembakan KKB dipulangkan ke Manado
Rabu, 14 Agustus 2024 18:34
Satgas Damai Cartenz: KKB tembak masyarakat sipil Distrik Sugapa
Selasa, 13 Agustus 2024 19:10
Satgas Damai Cartenz temukan sembilan lubang peluru di Helikopter IWN MD 500
Jumat, 9 Agustus 2024 2:47
Bupati Mimika minta masyarakat tak terprovokasi penembakan di Alama
Kamis, 8 Agustus 2024 10:06