Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua mengimbau pedagang tidak menaikkan harga pangan, mengikuti harga bahan bakar minyak (BBM) di tingkat pengecer yang dinaikkan sepihak.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Jayawijaya Lukas Kossay di Wamena, Minggu, mengatakan pedagang tidak harus terpengaruh dengan kenaikan harga BBM sebab pihaknya akan menindak pelaku yang sengaja menaikkan minyak.
"Penyebabnya masyarakat yang melakukan penjualan di pasar itu juga menaikkan harga seperti sayur-sayur," katanya.
Mencegah praktik menaikkan harga tanpa koordinasi itu terus berkembang, pemerintah telah mengimbau ke pasar-pasar rakyat agar masyarakat patuh.
"Kami sudah sampaikan imbauan melalui mobil keling, dan akan melakukan imbauan melalui RRI agar penjualan khusus untuk sayur-mayur harga pasaran itu jangan dikasi naik," katanya.
Masyarakat menaikkan harga jual sayur-mayur di pasar rakyat sebab mereka berdalil ongkos taksi, ojek dari kampung ke kota mengalami kenaikan.
Lukas mengatakan kenaikan harga BBM hanya terjadi pada jam-jam tertentu sehingga sulit pemerintah.
"Dalam hal ini sudah edaran bupati, ada patokan harga Rp15.000 sampai Rp23.000 dan itu tidak boleh diubah oleh pedagang," katanya.
Berita Terkait
Kodim Jayawijaya tinjau lahan untuk ditanami jagung Distrik Muliama
Kamis, 21 Maret 2024 13:10
Pj Gubernur: Ikut Inacraft bagian perkenalan budaya Papua Pegunungan
Jumat, 1 Maret 2024 17:13
130 SD Kabupaten Jayawijaya jadikan bahasa Dani muatan lokal
Selasa, 27 Februari 2024 18:58
Kapolres Jayawijaya pastikan logistik surat suara pemilu aman
Senin, 29 Januari 2024 18:43
Dandim 1702 Jayawijaya tekankan anggota harus jaga netralitas
Rabu, 17 Januari 2024 17:34
Kapolres Jayawijaya: Dua pembuat minuman beralkohol ditangkap di Wamena
Rabu, 10 Januari 2024 18:01
Dandim Jayawijaya minta para tokoh membantu tenangkan kelompok bertikai
Sabtu, 6 Januari 2024 0:05
Kabid Humas: Dua orang tewas akibat pertikaian antarwarga di Jayawijaya
Rabu, 3 Januari 2024 23:24