Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua melalui Dinas Perikanan setempat bermitra dengan Investor PT Indo Numfor Pasifik mengoperasikan fasilitas tempat pembekuan ikan terpadu atau lemari berpendingin (storage cold) di Kawasan Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) pada 2022.
Bupati Biak Numfor Herry Naap di Biak, Minggu, mengatakan kapasitas "storage cold" yakni 200 ton untuk melayani kebutuhan nelayan dari program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) serta untuk mendukung kegiatan ekspor perikanan ke luar negeri.
"Keberadaan 'storage cold' di kawasan SKPT Biak tersebut sangat menunjang kebutuhan ekspor," katanya.
Menurut Herry, hingga 2022 pihaknya telah menerima sebanyak empat investor baru yang telah menjadi mitra Pemerintah Kabupaten Biak Numfor untuk menggarap potensi sektor perikanan dan kelautan.
"Untuk investor PT Indo Numfor Pasifik sudah mulai melakukan ekspor hasil perikanan dan kelautan," ujarnya.
Dia menjelaskan sedangkan tiga investor perikanan lainnya, di antaranya CV Galelia, CV Geril Gerhan dan PT Famindo Bahari Indonesia di mana kini sedang membangun infrastruktur.
"Potensi sektor perikanan dan kelautan serta pariwisata menjadi sektor unggulan karena berpeluang mencetak pelaku UMKM dan lowongan kerja," katanya lagi.
Dia menambahkan selain "storage cold", Pemkab Biak Numfor pada 2021 telah memfungsikan hasil pembangunan sarana prasarana Pasar Ikan Fandoi Biak Kota dan Pasar Ikan Bosnik.
"Dengan penyediaan pasar ikan modern diharapkan membantu nelayan memasarkan hasil tangkapan ikan ke konsumen, sedangkan dampak lain dioperasikan 'storage cold' hingga pasar ikan adalah untuk menambah pendapatan ekonomi keluarga nelayan," ujarnya lagi.