Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah (Ditlantas Polda) Papua berharap Operasi Zebra Cartenz 2022 masyarakat akan menciptakan tertib berlalu lintas, sehingga dapat meningkat kesadaran secara permanen agar menurunkan angka kecelakaan berlalu lintas di Bumi Cenderawasih.
Direktur Lalu Lintas Polda Papua Kombes Pol Muhammad Nasihin kepada Antara di Jayapura, Rabu, mengatakan Operasi Zebra Cartenz akan berlangsung selama 14 hari ke depan sehingga diharapkan masyarakat agar mematuhi aturan-aturan berlalu lintas yang baik.
"Berdasarkan data kami pada September 2022 terjadi kenaikan kecelakaan lalulintas menjadi 1.569 kasus dibandingkan tahun sebelumnya 776 kasus untuk itu bagaimana Ditlantas secara bersama-sama masyarakat serta instansi terkait lainnya menurunkan angka tersebut," katanya.
Menurut Nasihin, dengan adanya kesadaran masyarakat secara permanen maka dapat menyelamatkan generasi muda Papua dimana berdasarkan data yang paling banyak korban dari usia produktif 18-25 tahun.
"Pada Operasi Zebra 2022 masih dilakukan edukasi persuasif kepada masyarakat terkait adanya tilang digital yang sudah berjalan selama enam," ujarnya.
Dia menjelaskan pasca di berlakukan tilang digital kepatuhan masyarakat saat berkendara sudah semakin membaik.
"Untuk itu kami akan terus melakukan penambahan kamera-kamera Electronic Traffic Law Enforcement atau yang dikenal ETLE pada lokasi yang rawan kecelakaan baik statis maupun dinamis dimana akan ditaruh pada mobil dan motor patroli sehingga mempermudah penertiban masyarakat saat berkendara," katanya lagi.
Dia menambahkan pada saat melakukan Operasi Zebra Cartenz pihaknya langsung memberikan sangsi kepada masyarakat yang tidak menggunakan atribut kendaraan seperti helm serta berkendara lebih dari dua orang.
"Salah satu pelanggaran fatal yakni tidak menggunakan helm dimana korban tanpa perlindungan kepala itu cukup tinggi di Papua terutama anak-anak muda," ujarnya lagi.