Jayapura (ANTARA) -
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua menyebutkan memasuki pekan ketiga pelaksanaan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022 sudah mencapai 40 persen dari sasaran pendataan.
Koordinator Fungsi Statistik BPS Papua Sosial Sugiyanto di Jayapura, Selasa (8/11) mengatakan ada sejumlah wilayah yang sulit dijangkau karena letak geografis serta penduduk yang jarang berada di rumah.
"Daerah tersebut seperti Kabupaten Intan Jaya, Deyai, Lanny Jaya, Mamberamo Raya dan beberapa daerah pemekaran lainnya yang memang memiliki akses cukup sulit dijangkau," katanya.
Menurut Sugiyanto, hingga kini para petugas sedang melakukan pendataan untuk itu pihaknya berharap agar ketika kembali progres Regsosek dapat sesuai target minimal bisa mencapai 50 persen sehingga dapat menyajikan data yang akurat.
"Kami masih optimis dengan sisa waktu satu minggu ini target kami pasti tercapai guna menghasilkan data yang akurat sebab bakal menjadi basis data untuk program sosial," ujarnya.
Dia menjelaskan untuk itu pihaknya berharap partisipasi aktif dari semua elemen baik dari pemerintah, TNI-Polri dan masyarakat sehingga pendataan Regsosek bisa berjalan lancar.
"Kami meminta agar masyarakat menerima dan menjawab pertanyaan dari petugas dengan jujur pada pendataan Regsosek 2022," katanya lagi.
Dia menambahkan dengan adanya pelaksanaan Regsosek maka dapat memperbaiki basis data sehingga program-program perlindungan sosial yang dikucurkan pemerintah dapat tepat sasaran.