Ia menjelaskan, penutupan kantor di Kabupaten Puncak dilakukan mulai Rabu (14/12) guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
"Sebetulnya kami berat hati menutup dan menarik karyawan, apalagi saat ini menyambut Natal dan Tahun Baru 2023 sehingga masyarakat membutuhkan dana untuk memenuhi kebutuhan, namun nyawa mereka lebih berharga sehingga operasionalnya akan dilakukan dari Timika, " kata Wopari.
Terkait penembakan karyawan, kata Wopari seluruh jajaran BPD Papua menyampaikan duka yang mendalam dan berharap tidak ada lagi karyawan yang menjadi korban.
Dari laporan yang diterima penembakan yang dialami karyawan BPD Papua Selasa (13/12) terjadi saat korban Darias Yumame hendak ke kantor yang berlokasi di sekitar kawasan pasar Sinak.
Jenazah korban saat ini masih disemayamkan di Timika dan di jadwalkan Kamis (15/12) diterbangkan ke Sorong, Papua Barat.
"Rencananya jenazah akan dimakamkan di kampung halamannya di Maybrat," kata Isak Wopari.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPD Papua tutup dan tarik karyawan di Puncak akibat penembakan Sinak