Jayapura (ANTARA) - Direktur Operasional Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua Isak Samuel Wopari mengakui, hingga kini BPD Papua Kantor Pembantu Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, belum beroperasi sejak aksi penembakan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Yang pasti operasional BPD Papua di Sugapa dilakukan setelah ada jaminan keamanan," kata Isak Wopari kepada Antara, Sabtu.
Ia mengakui BPD Papua Kantor Pembantu Sugapa belum beroperasi dan seluruh karyawan sudah dievakuasi serta berada di Nabire.
"Kelima karyawan BPD Papua yang bertugas di Sugapa telah dievakuasi melalui Timika dan saat ini sudah bergabung di BPD Papua Cabang Nabire," katanya menjawab Antara yang menghubungi dari Jayapura..
Direktur Operasional BPD Papua itu mengakui, belum dapat memastikan kapan petugasnya kembali ke Sugapa mengingat mereka masih trauma akibat kontak tembak yang terjadi di wilayah itu
Walaupun demikian, Penjabat Bupati Intan Jaya telah meminta agar BPD Papua kembali beroperasi dan membuka dan melayani masyarakat dan ASN di Sugapa.
KKB Intan Jaya sejak Jumat (19/1) melakukan penembakan ke pos TNI -Polri yang ada di Sugapa hingga menyebabkan seorang anggota Brimob yakni Bripda Alfando Steven Karamoy gugur.
Selain menembaki pos TNI-Polri, KKB juga membakar rumah warga yang ada di kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.