Jayapura (ANTARA) - Kepolisian Resor Nabire masih menyelidiki kebakaran yang terjadi di Universitas Satya Wiyata Mandala (USWIM) Nabire, Kabupaten Nabire, Senin malam (16/1).
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo di Jayapura Selasa mengatakan, kebakaran yang terjadi sekitar pukul 23.15 WIT mengakibatkan gedung Fakultas USWIM Nabire yang berjumlah 13 ruangan hangus terbakar.
Dari laporan yang diterima, saksi Lukas Wery dan Zeth Wery mengaku melihat api berasal dari tempat fotocopy yang kemudian menjalar ke ruangan lainnya.
Saksi sempat melaporkan kebakaran kepada
bendahara USWIM yakni Petrus Mangambe untuk menghubungi pemadam kebakaran karena api semakin membesar.
Api baru dapat dipadamkan ungkapnya Rabu dini hari sekitar pukul 01.30 WIT setelah water canon milik Polres Nabire dikerahkan.
Api cepat menjalar dan menghanguskan seluruh bangunan Fakultas FISIP USWIM Nabire karena terbuat semi permanen.
"Kebakaran cepat menghanguskan bangunan karena terbuat dari kayu sehingga mudah terbakar, " kata Kombes Benny.
Ditambahkan, penyidik Reskrim Polres Nabire segera melakukan Olah TKP untuk mengetahui penyebab terjadinya kebakaran sekaligus menghitung kerugian yang dialami akibat peristiwa itu.
"Belum diketahui berapa besar kerugian akibat kebakaran dan tidak ada korban jiwa," jelas Kabid Humas Polda Papua Kombes Benny.
Nabire merupakan ibukota Kabupaten Nabire sekaligus ibukota Provinsi Papua Tengah.
Adapun wilayah Provinsi Papua Tengah meliputi Kabupaten Nabire, Dogiyai, Deiyai, Intan Jaya dan Paniai.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul:
Polisi selidiki terbakarnya 13 ruangan di kampus Fisip USWIM Nabire