Jayapura (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura, Papua memperkuat sumber daya manusia (SDM) dengan melaksanakan pelatihan pelayanan pengembangan tim reaksi cepat penanggulangan bencana distrik dan kampung.
Kepala BPBD Kabupaten Jayapura Yan Rumere saat dihubungi dari Jayapura, Rabu, mengatakan tim reaksi cepat penanggulangan bencana di tingkat distrik dan kampung telah terbentuk sejak 2016.
"Namun seiring berjalan waktu ada petugas yang sudah pensiun dan pindah kantor sehingga memang dalam pekerjaan belum maksimal sehingga perlu melakukan penguatan SDM," katanya.
Terkait dengan peralatan, kata dia, juga masih banyak berkurangan sehingga diharapkan melalui pelatihan tersebut dapat mengoptimalkan penanganan bencana di Kabupaten Jayapura.
Dia menjelaskan tujuan pelatihan tersebut untuk meninjau ulang tugas tim reaksi cepat setiap distrik di Kabupaten Jayapura.
"Karena di setiap distrik kami tim reaksi cepat sudah dibentuk sehingga pelatihan itu untuk menyegarkan kembali tugas mereka," ujarnya.
Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo saat membuka pelatihan pelayanan pengembangan tim reaksi cepat penanggulangan bencana Kabupaten Jayapura pada Selasa (14/2) mengatakan tim reaksi cepat perlu berkoordinasi dengan semua pihak untuk mengurangi risiko bencana.
"Tetapi juga perlu keterpaduan dan kerja sama untuk sama-sama melakukan penanganan bencana di Kabupaten Jayapura," katanya.
Dia menambahkan fungsi tim reaksi cepat penting dalam penanganan darurat dan dukungan melakukan pemetaan lokasi bencana dengan cepat.
"Ini harus mampu dilakukan melalui kajian suatu lokasi sehingga tim ini harus berkoordinasi dalam penanganan awal untuk korban dalam penyelamatan dan evakuasi saat terjadi bencana," ujarnya.
Pelatihan pelayanan pengembangan tim reaksi cepat penanggulangan bencana distrik dan kampung berlangsung di Sentani, Selasa (14/2).