Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua meminta nelayan di daerah setempat untuk mewaspadai gelombang tinggi saat melakukan aktivitas melaut.
Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura, pada Rabu, gelombang di perairan Jayapura dan Sarmi mencapai 0,5-1,25 meter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura Jan Willem Rumere di Sentani, Rabu, mengatakan nelayan yang ingin mencari ikan seminggu ke depan untuk lebih berhati-hari karena kondisi cuaca kurang bersahabat.
“Kami tidak melarang para nelayan untuk pergi mencari ikan di laut, tetapi mereka harus meningkatkan kewaspadaan karena gelombang di perairan Jayapura dan Sarmi cukup tinggi,” katanya.
Dia menjelaskan gelombang tinggi disebabkan angin yang cukup kencang di lautan sehingga nelayan harus dapat meningkatkan kewaspadaan ketika mencari ikan.
“Kami sarankan mereka (nelayan) untuk mencari ikan di perairan dangkal dan jangan terlalu ke laut apalagi ke arah Samudera Pasifik, itu gelombangnya cukup tinggi dan arah angin yang kadang berubah-ubah,” ujarnya.
Dia menjelaskan keselamatan itu hal utama dalam profesi apapun apalagi berkaitan dengan perairan.
“Kalau bisa pergi melaut jangan sendiri, tetapi berkelompok sehingga ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bisa saling membantu satu sama lain,” katanya.
Dia menambahkan perlengkapan keselamatan seperti jaket rompi pelampung atau alat pelampung lainnya seperti jerigen kosong, ban dalam bekas harus selalu dibawa.
“Alat-alat ini bisa digunakan ketika terjadi hal-hal yang tidak diharapkan, tetapi kami berharap dan berdoa supaya para nelayan dalam mencari rezeki bisa selamat hingga kembali ke rumah masing-masing,” ujarnya.