Jayapura (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey berharap melalui simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dilakukan oleh Papua Youth Model United Nation (PYMUN) akan melahirkan calon diplomatik muda yang berasal dari Papua sehingga nantinya dapat memperjuangkan kepentingan negara dan pemerintah Indonesia.
“Saya menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada PYMUN yang telah mengadakan simulasi sidang tersebut, karena dengan kegiatan simulasi seperti ini akan muncul calon-calon diplomatik dari Papua,” katanya di Jayapura, Kamis.
Selain itu, kata Frans, juga akan muncul ide-ide luar biasa lainnya untuk membangun tanah Papua yang lebih baik lagi ke depannya.
“Melalui kegiatan tersebut generasi Papua bisa mengetahui aspek pengetahuan yang tadi disampaikan narasumber, baik dari Kemenlu RI maupun Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa (LKPP) serta narasumber lainnya,”ujarnya.
Dia menjelaskan pada simulasi tersebut juga akan membahas isu-isu global dari berbagai bidang sehingga ini dapat menjadi tambahan ilmu dan wawasan
“Sehingga bisa menjadi momentum memberikan spirit, semangat dan motivasi bagi anak-anak generasi muda Papua untuk terus maju, apalagi di era kompetitif sekarang ini dengan generasi muda yang ada di belahan dunia,” katanya lagi.
Menurut Frans, tantangan yang dihadapi hari ini dan ke depan tidak mudah karena tentu memiliki para kompetitor, pesaing yang luar biasa karena itu anak-anak muda Papua jangan berpuas diri, serta tidak berlindung dengan kebijakan otonomi khusus.
“Kemudian jangan berlindung bahwa selalu diberikan kemudahan atau dengan sumber daya alam yang dimiliki karena kebijakan otonomi khusus ada batas waktunya,” ujarnya lagi.
Dia menambahkan namun berpikir jangka panjang, untuk bagaimana menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki daya saing.