Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua berharap para jamaah haji setempat yang dapat menerapkan nilai-nilai ibadah haji dalam kehidupan sehari-hari, yakni dengan menunjukkan peningkatan kepercayaan pada perdamaian dan kesetaraan serta keharmonisan antarumat beragama
Ketua Umum MUI Provinsi Papua, Syaiful Islam Al-Payage dalam taklimat media di Jayapura, Selasa, mengatakan pihaknya juga mengajak jamaah haji bergandengan tangan untuk mempertahankan kemabruran haji, setelah tiba di Tanah Papua dari ibadah haji di Tanah Suci Mekkah.
"Mudah-mudahan Allah subhanahu wa ta ala (SWT) menjadikan para jamaah haji Papua,menjadi haji yang mabrur, karena haji ini menyempurnakan keislaman dan meningkatkan keimanan," katanya.
Menurut dia peningkatan itu mulai dari shalatnya harus bagus, ibadah sosialnya serta nilai-nilai keikhlasan, kesabaran dan silaturahmi harus terus di tingkatkan.
"Itulah makna hakekat haji yang mabrur, lebih mendekatkan diri kita pada Allah SWT," kata Syaiful Islam Al-Payage.
"Itulah makna hakekat haji yang mabrur, lebih mendekatkan diri kita pada Allah SWT," kata Syaiful Islam Al-Payage.
Sementara itu Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua,Syamsuddin mengatakan bahwa kehadiran pemerintah dalam menyambut dan mengajak untuk bergandeng tangan menjaga kemabruran haji.
“Kami hadir untuk bersilaturahim, menyapa dan menyambut para jamaah haji semuanya di Embarkasi-Debarkasi Makassar” katanya.
Menurut dia jamaah haji yang telah tiba dari kloter 7 yakni 196 orang jamaah pada Ahad (9/7), kemudian kloter hari Senin (10/7) yakni 385 orang, dan kloter 9 pada Selasa (11/7) 2023 sebanyak 385 orang.
"Satu orang jamaah haji asal Papua yang wafat di Tanah Suci karena sakit, Jumatia Binti Muhammad Nur (51) asal Kota Jayapura, berasal dari kloter 8. Sehingga kami juga mendoakan almarhumah," demikian Syamsuddin.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: MUI Papua harapkan jamaah haji terapkan nilai ibadah pada kehidupan