Jayapura (ANTARA) - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua menyebutkan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 merupakan peluang pemulihan ekonomi khususnya sektor pariwisata di Papua, untuk menarik para delegasi berkunjung ke Bumi Cenderawasih.
Kepala KPw BI Papua Juli Budi Winantya di Jayapura, Sabtu, mengatakan Papua memiliki potensi wisata yang dapat dilirik oleh para delegasi ASEAN karena keindahan serta keunikan budayanya.
“Harapan kami KTT Ke-43 ASEAN di Jakarta pada September, menjadi peluang perkenalan sektor pariwisata Papua,” katanya.
Menurut Juli, karena tema besar dari KTT itu adalah “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth” maka semua daerah akan tumbuh berkesinambungan.
“Seperti sektor pariwisata maka akan berkaitan dengan pengembangan daerah, ekonomi kreatif, lalu ekonomi hijau menjadi saling mendukung satu dan lainnya,” ujarnya.
Dia menjelaskan untuk itu pihaknya berharap adanya dukungan semua pihak dalam mendukung sektor pariwisata agar lebih ditingkatkan.
“Dengan adanya KTT ASEAN maka destinasi wisata Indonesia sudah semakin dikenal di kawasan ASEAN sehingga ada peluang Papua menarik wisatawan asing dari ASEAN lebih banyak berkunjung destinasi wisata di Bumi Cenderawasih,” katanya lagi.
Dia menambahkan melihat peluang bahwa sektor pariwisata bisa lebih di dorong apalagi akan ada pelaksanaan Sail Teluk Cenderawasih (SCT) dalam waktu dekat tentunya semakin perlu pengembangan dan dukungan semua pihak terutama pemerintah daerah dan pusat
“Dengan berkembangnya sektor pariwisata ini diharapkan sektor lainnya ikut berkembang dengan begitu pemulihan ekonomi di tanah Papua bisa lebih cepat,” ujarnya lagi.