Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua siap membantu kabupaten dan kota yang terdampak kekeringan selama musim kemarau, yang tahun ini diperkirakan lebih kering dari biasanya akibat adanya fenomena El Nino.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua William Manderi di Jayapura, Rabu, BPBD berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota dalam menyiapkan langkah-langkah untuk menghadapi dampak El Nino.
Ia mengatakan menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) fenomena El Nino dapat berdampak ke wilayah Kabupaten Jayapura.
Namun demikian, ia mengatakan, kabupaten dan kota lain di Provinsi Papua tetap perlu mewaspadai kemungkinan terjadinya kekeringan selama musim kemarau.
"Kami tetap siaga, khususnya yang dapat terdampak El Nino, daerah Kabupaten Jayapura," katanya.
Dia meminta pemerintah dan masyarakat di kabupaten dan kota di Provinsi Papua mengantisipasi kemungkinan terjadi kekeringan yang dapat menimbulkan gangguan suplai air bersih selama musim kemarau.
"Musim kemarau ini debit air akan berkurang, sehingga semua perlu waspada," katanya.
Dia juga meminta warga tidak membuka lahan baru dengan cara membakar selama musim kemarau.
Sementara itu, Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Wilayah V Jayapura Sulaiman mengatakan bahwa suhu udara di bagian wilayah Papua sudah mulai terasa panas.
"Saat ini mulai terasa meningkatnya suhu udara di sejumlah wilayah di Papua, walaupun kenaikan itu belum mencapai angka tinggi. Saat ini suhu udara berkisar 33 sampai 35 derajat Celsius," katanya di Jayapura, Selasa (1/8).
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua William Manderi di Jayapura, Rabu, BPBD berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota dalam menyiapkan langkah-langkah untuk menghadapi dampak El Nino.
Ia mengatakan menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) fenomena El Nino dapat berdampak ke wilayah Kabupaten Jayapura.
Namun demikian, ia mengatakan, kabupaten dan kota lain di Provinsi Papua tetap perlu mewaspadai kemungkinan terjadinya kekeringan selama musim kemarau.
"Kami tetap siaga, khususnya yang dapat terdampak El Nino, daerah Kabupaten Jayapura," katanya.
Dia meminta pemerintah dan masyarakat di kabupaten dan kota di Provinsi Papua mengantisipasi kemungkinan terjadi kekeringan yang dapat menimbulkan gangguan suplai air bersih selama musim kemarau.
"Musim kemarau ini debit air akan berkurang, sehingga semua perlu waspada," katanya.
Dia juga meminta warga tidak membuka lahan baru dengan cara membakar selama musim kemarau.
Sementara itu, Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Wilayah V Jayapura Sulaiman mengatakan bahwa suhu udara di bagian wilayah Papua sudah mulai terasa panas.
"Saat ini mulai terasa meningkatnya suhu udara di sejumlah wilayah di Papua, walaupun kenaikan itu belum mencapai angka tinggi. Saat ini suhu udara berkisar 33 sampai 35 derajat Celsius," katanya di Jayapura, Selasa (1/8).