Sentani (ANTARA) - Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Sentani yang merupakan salah satu sekolah favorit di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, terus memberikan sosialisasi tentang bahaya narkotika bagi siswa.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sentani Daud Taime di Jayapura, Minggu, mengatakan untuk penanganan masalah narkotika dilakukan dengan tegak lurus.
“Artinya kasus-kasus ini selain kami berikan konseling, juga melakukan prosedur yang dilakukan oleh negara seperti kedapatan siswa menggunakan narkoba maka harus dilaporkan ke polisi atau Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Jayapura,” katanya.
Pihaknya juga melakukan tindakan-tindakan konseling kepada siswa yang kebetulan kedapatan menggunakan barang haram tersebut.
“Memang di SMAN 1 pernah ada yang kedapatan menggunakan narkoba dan kami lakukan penanganan tegak lurus sehingga dilaporkan ke BNNK Jayapura,” ujarnya.
Daud menjelaskan informasi yang diterima bahwa siswa yang kedapatan menggunakan narkoba di bawah lima gram maka akan dilakukan upaya konseling atau rehabilitasi.
“Kami hanya ingin ketika siswa itu ada di tataran posisi rehabilitasi, jangan langsung dipublikasikan karena bisa mempengaruhi mentalnya,” kata Daud.
Dia menambahkan siswa yang sedang dalam proses rehabilitasi membutuhkan dukungan semua pihak, termasuk sekolah di mana tempatnya menuntut ilmu.
“Harapan kami ketika siswa, siapa saja, yang kedapatan menggunakan narkoba, supaya jangan langsung dipublikasikan, biarlah dia menjalani rehabilitasi itu dengan baik dan tenang,” ujarnya.
Sosialisasi bahaya narkotika, kata Daud, terus dilakukan setiap Senin pada saat apel pagi untuk memberikan gambaran dan bahaya dari penyalahgunaan zat adiktif tersebut.