Nabire (ANTARA) - Penyidik Satuan Reserse Kriminal(Reskrim) Polresta Jayapura Kota, Papua sudah memeriksa dan meminta keterangan tiga orang saksi terkait kebakaran rumah di kawasan padat penduduk APO 45 Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura.
Kasat Reskrim AKP Oscar Fajar Rahadian, Senin mengakui, ketiga orang saksi sudah diminta keterangannya terkait kebakaran yang menghanguskan dua rumah milik Niko Pawika (50 th), Minggu malam (17/9).
Kebakaran yang diduga berasal dari kompor di salah satu kamar kos milik korban terjadi sekitar pukul 19.30 WIT, dan merembet ke bangunan lainnya.
Penyidik juga sudah melakukan identifikasi dan melakukan olah TKP, jelas Kasat Reskrim AKP Oscar Fajar Rahadian.
Sementara itu Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Jayapura, Marghareta Kirana secara terpisah mengaku, saat terjadi kebakaran timnya kesulitan melakukan pemadaman karena kendaraan tidak bisa masuk ke lokasi.
Namun dengan berbagai upaya yang dilakukan akhirnya api berhasil dipadamkan sekitar pukul 21.13 WIT dengan menurunkan empat mobil pemadam kebakaran dan satu water canon milik Polresta Jayapura Kota, jelas Kirana.
Kirana mengatakan Senin siang(18/9) kembali terjadi kebakaran di kawasan Waena, Distrik Heram hingga menghanguskan satu rumah warga.
Dikatakannya, kebakaran diduga akibat arus pendek atau korsleting.
Berita Terkait
Pemkab Jayapura rapikan pohon jalan protokol cegah kecelakaan
Kamis, 19 Desember 2024 18:16
KPU sebut 13 paslon peserta pilkada Papua ajukan gugatan sengketa ke MK
Kamis, 19 Desember 2024 16:25
Kapolres Lanny Jaya: Penyebab kebakaran Pasar Tiom sedang diusut
Kamis, 19 Desember 2024 15:55
Pemkab Jayapura sebut layanan pemeriksaan HIV/AIDS capai 95,1 persen
Kamis, 19 Desember 2024 15:23
Pemprov Papua gelar Rakor TPID upaya jaga inflasi jelang Natal
Kamis, 19 Desember 2024 11:56
PT Pertamina Papua jamin BBM aman untuk Natal dan Tahun Baru
Kamis, 19 Desember 2024 11:54
PLN siapkan 60 posko amankan listrik jelang Tahun Baru 2025 di Papua
Kamis, 19 Desember 2024 11:54
Pemprov minta TPID mulai melakukan pemetaan komoditas unggulan Papua
Kamis, 19 Desember 2024 11:52