Jayapura (ANTARA) - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Papua Ronald Antonio Bonai berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua dapat merealisasikan perizinan 30 menit, sehingga memudahkan pelaku usaha di Papua.
"Kami pelaku usaha mengapresiasi bila pengurusan perizinan 30 menit dapat direalisasikan, sehingga memudahkan saat mengurus izin," kata Ronald Antonio, di Jayapura, Kamis.
Dia mengakui, peluang usaha bagi investor untuk menanamkan modalnya di Papua masih terbuka lebar terutama di bidang perikanan dan pertambangan. khususnya batu bara serta energi terbarukan.
Potensi batu bara terdapat di Kabupaten Mamberamo Raya dan Sarmi, sedangkan untuk energi terbarukan terdapat di Sungai Mamberamo.
"Dengan adanya kemudahan dalam pengurusan izin diharapkan para pemodal mau menanamkan modalnya di Papua," kata Ronald seraya mengingatkan para pengusaha merangkul masyarakat pemilik hak ulayat, sehingga mereka terlibat dan turut menikmati hasilnya.
Selain itu, pihaknya juga berharap masalah keamanan tidak lagi menjadi penghalang bagi investor yang ingin menanamkan modalnya di Papua.
Memang banyak investor yang ragu menanamkan modalnya di Papua, karena takut masalah keamanan mengingat hampir setiap hari ada berita terkait gangguan keamanan.
Saat ini Kadin Papua masih membawahi 29 kabupaten dan kota yang tersebar di empat provinsi, yaitu Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan, kata Ketua Kadin Papua Ronald Antonio pula.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ketua Kadin berharap Pemprov Papua realisasikan izin 30 menit