Biak (ANTARA) - Kementerian Investasi menyebut pelaksanaan Sail Teluk Cenderawasih (STC) Biak, Papua pada 21-27 November 2023 akan berdampak terhadap perekonomian warga lokal dan lompatan pembangunan sektor infrastruktur.
"STC Biak sebagai bentuk nyata kehadiran negara mempercepat membangun Pulau Biak dari aspek insfrastruktur, pariwisata, perikanan, ekonomi warga hingga seni budaya daerah Papua," kata Deputi Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal Nurul Ikhwan, di Biak, Senin.
Ia menegaskan, di era Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat memperhatikan kebutuhan pembangunan di Papua, salah satunya dukungan Sail Teluk Cenderawasih Biak.
Dia berharap, melalui ajang STC dapat menarik investor untuk menanamkan modalnya di Biak terutama pada sektor perikanan dan pariwisata daerah.
"Kami harapkan kurang lebih satu minggu kegiatan STC dapat memberikan manfaat ekonomi bagi penduduk lokal ataupun pelaku usaha mikro kecil menengah," ujar Nurul di Biak, saat menyaksikan layanan kesehatan bakti kesehatan di KRI 991 Wahidin Sudiro Husodo bersama TNI dalam rangka STC 2023.
Hingga H-2 pembukaan STC 2023 tingkat kunjungan wisatawan ke Biak mulai meningkat .
Hal itu terlihat dari arus kedatangan penumpang udara di Biak sejak Minggu (19/11) dan Senin terlihat lonjakan berkisar 200-300 penumpang/hari.
Pelaksanaan STC Biak dengan berbagai kegiatan strategis nasional, yakni ekspor hasil perikanan, diplomatik tour, pameran UMKM, pentas seni hiburan budaya adat Saereri, seminar perikanan serta temu bisnis pengusaha nasional dengan pelaku usaha Papua.
Sedangkan empat kabupaten penyelenggara STC 2023, yakni Biak Numfor, Sarmi, Waropen, dan Kabupaten Kepulauan Yapen.
Tema STC Biak 2023 adalah "Memantapkan Kedaulatan Maritim Indonesia di Pasifik" serta tagline Torang Hebat!
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: STC Biak berdampak ekonomi bagi warga lokal dan sektor infrastruktur