Biak (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri meminta jajaran Polres Biak Numfor mengedepankan pendekatan kultural dalam menangani pengaduan masyarakat adat setempat.
"Kehadiran SPKT ini menjadi komitmen pimpinan Polri untuk dapat memberikan pelayanan yang lebih nyaman, tepat dan memperhatikan pendekatan budaya lokal setempat," kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri usai meninjau gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polres Biak, Senin.
Diakui Kapolda, fasilitas SPKT yang dibangun dengan lengkap itu diharapkan dapat mendorong pelayanan Polres Biak menjadi lebih bagus.
Kapolda Irjen Fakhiri mengatakan dengan adanya fasilitas SPKT maka Polres Biak dapat lebih baik lagi dalam bekerja melayani pengaduan masyarakat setempat.
Tuntutan masalah keadilan hukum yang dilaporkan masyarakat lewat SPKT Polres, menurut Irjen Fakhuri, perlu disikapi lebih profesional dan dilakukan penanganan yang baik karena memberikan kepuasan bagi setiap pelapor.
"Setiap anggota Polres Biak yang bertugas menerima laporan di SPKT harus lebih sigap dan mengedepankan penyelesaian kultural adat," kata Kapolda.
Sementara itu, Kapolres Biak AKBP Damianus Dedy Susanto mengatakan, total keseluruhan anggaran untuk membangun gedung SPKT Polres tahun 2022 sebesar Rp2,03 miliar.
"Jajaran Polres Biak berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik lewat fasilitas sarana prasarana tempat SPKT Polres Biak," katanya.