Biak (ANTARA) - Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Kabupaten Biak Numfor, Papua tahun ini memperkuat penerapan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka bagi mahasiswa di berbagai perguruan tinggi di luar Papua
"Pada tahun akademik 2023 ada sebanyak 10 mahasiswa STIH Biak yang mengimplementasikan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka di berbagai perguruan tinggi di Pulau Jawa," ujar Rektor STIH Biak Dr Muslim Lobubun, MH di Biak, Jumat.
Diakui Muslim, ketika perguruan tinggi melaksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka maka manfaat langsung yang diperoleh para mahasiswa adalah dapat mengaplikasikan ilmunya di luar kampus.
Bahkan melalui kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka, menurut dia, mahasiswa STIH Biak dapat mengikuti belajar intrakurikuler yang beragam di perguruan tinggi di luar Papua.
"Tiga aspek yang mendasari penerapan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka di antaranya berbasis kompetensi dan pembelajaran fleksibel," ungkap Rektor STIH.
Dia mengatakan, keunggulan dari kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka yakni pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa.
Muslim menyebut, Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang diprogramkan Kemendikbudristek adalah bentuk inovasi dalam pendidikan tinggi di Indonesia.
"Sedangkan tujuan Merdeka Belajar Kampus Merdeka di perguruan tinggi untuk mengembangkan potensi diri dan minat belajar mahasiswa supaya lebih siap menghadapi tuntutan dan persaingan kerja," sebutnya.
Pada tahun akademik 2024 jumlah mahasiswa STIH Biak yang mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka ditargetkan mencapai 15 sampai 20 orang.