Biak (ANTARA) - Akademisi Biak Numfor, Papua, Dr Muslim Lobobun MH mengapresiasi kebijakan pendidikan Pemkab Biak Numfor yang memberikan prioritas untuk orang asli Papua (OAP) melalui bantuan studi Kartu Biak Pintar bagi siswa PAUD/TK hingga SMA/SMK.
"Selama empat tahun kepemimpinan Bupati Biak Herry Ario Naap dan Wabup Calvin Mansnembra mampu memperbaiki kualitas sarana prasarana pendidikan dengan membangun sekolah dua lantai," ujar Dr Muslim Lobubun MH yang juga Kepala Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Biak.
Program terbaru pendidikan Biak, kata Muslim, Pemkab Biak Numfor memberikan pelajaran Matematika kepada anak-anak siswa SD Biak dengan metode Gasing yang diajarkan pakar Fisikawan Prof Yohanes Surya.
"Masa depan pendidikan anak-anak orang asli Papua mendapat perhatian serius Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap dan Wabup Calvin. Sebagai akademisi saya sangat mendukung penuh kebijakan pendidikan," katanya.
Diakui Muslim, keberhasilan juga dapat dilihat dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Biak Numfor tahun 2022 mengalami kenaikan 0,90 persen menjadi 72,85.
"Selama 2013 hingga 2022 IPM Biak Numfor telah meningkat sebesar 3,50 poin dan mengalami perubahan status dari sedang menjadi tinggi," ujarnya.
Diakui Muslim, IPM di bidang kesehatan dari umur harapan hidup saat lahir sebesar 68,50 tahun.
Sedangkan untuk IPM sektor pendidikan, kata dia, rata-rata lama sekolah siswa Biak, SD 10,53 tahun serta harapan lama sekolah anak di Biak Numfor 14,21 tahun.
Sementara untuk pengeluaran per kapita per tahun masyarakat Biak Numfor, menurut Muslim, berdasarkan data BPS mencapai Rp9.788.000/tahun.
"Upaya kerja keras dilakukan Pemkab Biak Numfor di empat tahun kepemimpinan Bupati Herry Ario Naap telah memperlihatkan kemajuan IPM yang signifikan, " katanya.
Berdasarkan data Pemkab Biak Numfor tahun 2022 membangun sekolah dua lantai yakni SMP YPK 1, SD Inpres Mandala, SD Inpres Mandouw, SD Inpres Yafdas, SD Inpres Ridge.*