Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua terus mengupayakan peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan kesejahteraan perawat dengan menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai, baik bagi rumah sakit maupun puskesmas di daerah itu.
"Untuk itu kami berharap Dewan Perwakilan Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Papua terus semangat menjadikan PPNI sebagai organisasi yang betul-betul mengayomi serta memperjuangkan setiap anggota," kata Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey saat HUT ke-50 PPNI di Kota Jayapura, Senin.
Menurut Pekey, bidang kesehatan merupakan salah satu program prioritas Pemkot Jayapura, sehingga pihaknya akan memberikan perhatian penuh terhadap pembangunan fasilitas kesehatan.
"Ini menjadi perhatian dari Pemkot Jayapura dalam mendukung tenaga perawat dan juga menjadi amanat dari Undang-Undang Otonomi Khusus (Otsus) Papua," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya memberikan apresiasi kepada semua perawat, baik di Papua maupun Kota Jayapura yang selama ini telah berdedikasi dalam melayani seluruh masyarakat di daerah itu.
Sementara itu, DPW PPNI Provinsi Papua James Kaay mengatakan saat ini jumlah tenaga perawat di Kota Jayapura sebanyak 4.500 orang, sehingga diharapkan melalui momentum HUT ke-50 PPNI seluruh perawat bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Selain itu, kami juga meminta supaya perawat bersinergi dengan pemerintah daerah setempat untuk melakukan pelayanan yang lebih optimal ke depan," katanya.
Dia menambahkan puskesmas yang ada di Kota Jayapura semua sudah terakreditasi paripurna, sehingga layanan kesehatan harus sudah sampai kepada pelayanan spesialis.
"Seluruh fasilitas kesehatan yang telah disiapkan oleh Pemkot Jayapura juga telah terpenuhi, sehingga status pelayanan kepada masyarakat harus lebih baik," ujarnya.
