Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua menyatakan serius menangani orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang masih berkeliaran di daerah itu.
Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey di Jayapura, Selasa, mengatakan untuk menangani ODGJ pihaknya melakukan komunikasi dengan keluarga supaya bersama-sama memperhatikan permasalahan tersebut.
"Ke depan kami lebih tegas lagi untuk penanganan terhadap ODGJ di Kota Jayapura agar tidak berkeliaran di jalan," katanya.
Menurut Pekey, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Abepura karena dalam penanganan ODGJ harus betul-betul profesional.
"Membutuhkan kerja sama lintas sektor sehingga dalam penanganan ODGJ lebih maksimal," ujarnya.
Kepala Dinas Sosial Kota Jayapura Djong Makanuay mengatakan pihaknya secara rutin mendata ODGJ di daerah tersebut dan hingga kini pihaknya menangani sekitar 10 orang termasuk dari luar Kota Jayapura.
"Untuk itu kami harap penanganan lintas sektor yang melibatkan Satpol PP dan pihak terkait termasuk keluarga dapat berjalan maksimal," katanya.
Dia menambahkan salah satu kendala yang dihadapi untuk menangani ODGJ ialah menghadapi pihak keluarga di mana setelah dirawat di RSJ keluarga tidak mau mengakui.
"Sehingga kami berharap supaya kami semua bisa bertanggung jawab dalam penanganan yang tepat dan pendampingan secara intens oleh keluarga," ujarnya.
Berita Terkait
Pemkot Jayapura ajak semua pihak ciptakan lingkungan belajar yang kreatif
Jumat, 3 Mei 2024 19:58
Disnaker Kota Jayapura ajak warga bersihkan saluran drainase lingkungan
Jumat, 3 Mei 2024 15:33
247 sekolah di Kota Jayapura terapkan Kurikulum Merdeka
Jumat, 3 Mei 2024 12:56
Pemkot Jayapura komitmen lestarikan bahasa lokal
Jumat, 3 Mei 2024 7:35
Warga Jayapura diminta tingkatkan peran aktif mencegah bencana kebakaran
Kamis, 2 Mei 2024 16:53
BPBD Jayapura sosialisasi mitigasi bencana kebakaran untuk warga Abepura
Kamis, 2 Mei 2024 15:14
PKK Jayapura: Lomba tari yospan sebagai upaya lestarikan budaya lokal
Kamis, 2 Mei 2024 2:34
Pemkot Jayapura meraih rekor MURI pembentangan Bendera Merah Putih
Rabu, 1 Mei 2024 15:30