Sentani (ANTARA) - Public Safety Center (PSC) 119 Hasale Hakhoisobo Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Papua memiliki dua program sahabat gawat darurat (saudara) dan unit latihan siaga gawat darurat (ulat sagu) untuk membantu mengatasi masalah kedaruratan.
Kepala Public Safety Center 119 Hasale Hakhoisobo Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Rachel Kakisina (Ns) di Sentani, Jumat mengatakan. program saudara ialah relawan yang sudah terlatih pada kasus emergency atau darurat medis, dengan sistem pelatihan.
Sementara program ulat sagu, kata Rachel, memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang cara pertolongan pertama pada kasus gawat darurat medis yang sesuai prosedur, sehingga banyak masyarakat yang terlatih/tahu cara pertolongan pertama pada kasus emergency sebelum bantuan medis datang.
“Kami akan laksanakan lebih banyak hal itu, yakni program ulat sagu untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat luas bagaimana mengatasi masalah-masalah kedaruratan yang didapat di jalanan maupun di lingkungan masyarakat,” katanya.
Menurut Rachel, lebih banyak masyarakat yang mengetahui cara penyelamatan awal pada korban kecelakaan di jalan raya maka angka keselamatan hidup manusia pun diharapkan semakin tinggi.
“Sosialisasi dan pelatihan kedaruratan perlu untuk diberikan kepada masyarakat luas, sehingga mereka tahu bagaimana cara memberikan pertolongan pertama bagi korban kecelakaan maupun pasien dengan kondisi kritis sekalipun,” ujarnya.
Dia menjelaskan saat ini PSC 119 Hasale Hokhoisobo sudah mempunyai 20 relawan yang telah memperoleh pelatihan kedaruratan.
“Tentu harapan kami mereka ini dapat membantu menolong masyarakat yang membutuhkan di lingkungan sekitar, baik itu kecelakaan, penanganan ibu hamil, penyakit berat maupun ringan untuk dirujuk ke rumah sakit,” katanya.
Dia menambahkan, pihaknya stand by atau bersiaga 1 x 24 jam, dan masyarakat yang membutuhkan bantuan cukup menghubungi nomor kontak 119 maka akan tersambung dengan operator PSC 119 Hasale Hokhoisobo Kabupaten Jayapura.