Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua menyebutkan kebutuhan uang tunai menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Tanah Papua sebesar Rp2,51 triliun.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Papua, Thomy Andryas di Jayapura, Jumat, mengatakan kesiapan uang tunai untuk periode Oktober - November mengalami kenaikan dikarenakan adanya pelaksanaan Pilkada 2024.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Papua, Thomy Andryas di Jayapura, Jumat, mengatakan kesiapan uang tunai untuk periode Oktober - November mengalami kenaikan dikarenakan adanya pelaksanaan Pilkada 2024.
"Jadi kesiapan kebutuhan uang tunai pada 2024 ini mencapai Rp2,51 triliun untuk empat provinsi yakni Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan," katanya.
Menurut Thomy, sementara pada momen tersebut nantinya, juga telah pihaknya prediksikan bahwa kebutuhan uang tunai akan ada peningkatan tetapi tidak begitu signifikan.
"Meningkatnya transaksi tersebut diperkirakan pada non tunai , lalu saat penggunaan QRIS, kredit dan debet juga akan mengalami peningkatan,"ujarnya.
Dia menjelaskan sedangkan kebutuhan uang tunai pada Desember atau Natal dan Tahun Baru pihaknya menyiapkan uang kurang lebih Rp5,3 triliun oleh karena itu pihaknya tidak khawatir terkait kebutuhan uang tunai.
"Meski kami melihat penggunaan non tunai di masyarakat sudah mulai meningkat namun kami tetap akan menyediakan uang tunai juga," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya berharap masyarakat terus menggunakan non tunai sehingga lebih aman dan mudah dalam setiap bertransaksi.