Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan ekspor di wilayah setempat mengalami kenaikan hingga 174,56 persen atau senilai 9.367.27 juta dolar Amerika Serikat (AS) pada Agustus 2024, jika dibandingkan Juli senilai 3.411.78 juta dolar AS.
Kepala BPS Papua Adriana Helena Carolina, di Jayapura, Selasa, mengatakan hal itu dikarenakan jenis ekspor pada Agustus 2024 tersebut yakni berupa ekspor migas dan nonmigas.
“Pada Agustus ekspor Provinsi Papua terdiri dari migas senilai 5,41 juta dolar AS dan nonmigas yakni 9,361,86 juta dolar AS,” katanya lagi.
Menurut Adriana, ekspor berupa kayu dan barang dari kayu (HS44) senilai 9.046,91 juta dolar AS, lalu ikan dan hewan air lainnya (HSO3) senilai 19.01 juta dolar AS serta untuk nonmigas 295.94 juta dolar AS.
“Secara kumulatif, total ekspor Papua pada Januari-Agustus 2024 sebesar 51.721,84 juta dolar AS atau naik sebesar 1007 persen dibandingkan total ekspor Januari-Agustus 2023 yang senilai 46.988,65 juta dolar AS,” ujarnya.
Dia menjelaskan saat ini ekspor komoditas asal Papua melalui pelabuhan di luar, menurut golongan barang HS 2 digit pada Agustus yaitu melalui Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya, dengan nilai ekspor sebesar 6.098,33 juta dolar AS.
“Secara kumulatif nilai ekspor Papua yang dimuat melalui pelabuhan di luar wilayah Papua pada periode Januari-Agustus 2024 mengalami peningkatan sebesar 20,82 persen jika dibandingkan dengan nilai ekspor pada Januari-Agustus 2023 yang sebesar 22.720,15 juta dolar AS,” katanya.
Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Papua Setyo Wahyudi mengatakan untuk ekspor di Papua saat ini memang masih melalui Surabaya, namun secara perlahan mulai dilakukan pembenahan serta melihat kendala-kendala.
“Secara perlahan kami akan terus mendorong baik ekspor yang melalui pelabuhan maupun bandara, karena dengan ekspor langsung terjadi peningkatan dan pemasukan bagi masyarakat,” katanya pula.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPS sebut ekspor Papua naik 174,56 persen pada Agustus 2024