Jayapura (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Papua menyebutkan dari hasil pemeriksaan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri terungkap bahan yang digunakan pelaku untuk meledakkan dan membakar dua unit kendaraan yang ada di depan Kantor Redaksi Jubi menggunakan polimer atau polystrene.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo di Jayapura, Selasa, mengatakan dari hasil pemeriksaan telah didapatkan satu buah padatan berwarna hijau merupakan Polystrene (Polimer) yang berfungsi sebagai bahan tambahan untuk meningkatkan efek pembakaran dan suhu panas.
"Kemudian satu buah gel berwarna abu-abu corak adalah bahan yang sama yaitu Polimer, serta dua buah swab abu yang merupakan jelaga hasil kebakaran dengan senyawa jenis karbon," katanya.
Menurut Kombes Benny, bahan polimer sangat mudah ditemukan di masyarakat, termasuk bahan lainnya adalah slime yang biasa digunakan untuk bermain pada anak-anak.
"Terungkapnya bahan-bahan tersebut setelah melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti berupa satu buah padatan berwarna hijau, satu buah gel berwarna abu-abu corak, dan dua buah swab abu yang merupakan jelaga hasil kebakaran dengan senyawa jenis karbon," ujarnya.
Dia menjelaskan hasil pemeriksaan itu terungkap setelah personil Bidang Labfor Polda Papua bersama Puslabfor Bareskrim Polri melakukan pemeriksaan terkait barang bukti pengrusakan dua unit mobil dengan menggunakan alat instrumen Thermo Scientific FTIR Raman Gemini.
"Personil Bidang Labfor Polda Papua juga melaksanakan preparasi sampel bukti dua buah sampel sumbu pada saat menggunakan alat instrumen GCMS," katanya lagi.
Sementara itu, Kapolresta Jayapura Kota Kombes Victor Mackbon secara terpisah mengakui, penyidik masih terus melakukan penyelidikan guna mengungkap kasus tersebut.
"Kedua mobil itu berada di parkiran Kantor Redaksi Jubi yang berlokasi di Wamena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua," katanya.
Dia menambahkan insiden yang menyebabkan dua kendaraan terbakar tersebut terjadi pada Rabu dini hari (16/10) dan kini tercatat delapan orang saksi sudah dimintai keterangannya.
Terbakarnya dua unit kendaraan roda empat itu berawal dari terdengarnya bunyi ledakan yang terjadi sekitar jam 03.15 WIT. Dari hasil rekaman CCTV terungkap diduga pelaku berjumlah dua orang.