Jayapura (ANTARA) - Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Kota Jayapura, Papua melakukan pemantauan barang kedaluwarsa setiap hari selama bulan puasa Ramadhan.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Jayapura Robert Awi di Jayapura, Selasa, mengatakan jika ditemukan barang yang sudah kedaluwarsa saat melakukan pemantauan langsung akan diamankan oleh petugas di lapangan.
"Jadi setiap hari petugas kami yang bertugas dalam melaksanakan pemantauan barang di pasar melaporkan kepada kami, dan hingga kini belum ada barang kedaluwarsa yang ditemukan," katanya.
Menurut Awi, pemantauan barang kedaluwarsa akan terus ditingkatkan sehingga pihaknya berharap para pedagang di wilayah itu tidak boleh menjual barang yang telah lewat masa konsumsinya. .
"Kami juga harapkan agar pedagang di pasar tradisional juga harus lebih teliti dalam menjual makanan yang kedaluwarsa karena itu akan berdampak pada kesehatan," ujarnya.
Dia menjelaskan selain dilakukan pemantauan barang kedaluwarsa di pasar maupun di pusat perbelanjaan modern lainnya pihaknya juga terus memantau kenaikan harga bahan pokok menjelang Idul Fitri.
"Berdasarkan laporan yang kami terima harga bahan pokok di pasar masih stabil, hanya saja komoditas cabai rawit yang mengalami kenaikan sekitar Rp500 hingga Rp1.000 ribu," ujarnya.
Dia menambahkan pihaknya juga memastikan ketersediaan bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri aman hingga dua bulan ke depan. Karena semua distributor di Kota Jayapura sudah mempersiapkan kebutuhan warga di Kota Jayapura.