Timika (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah melalui Dinas Pendidikan setempat menyatakan informasi terkait penerimaan beasiswa yang digelontorkan oleh pemerintah daerah adalah tidak benar (hoaks).
Kepala Dinas Pendidikan Papua Tengah Dessy Ananda dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Timika, Rabu, mengatakan adanya informasi tersebut telah menyebabkan keresahan di kalangan mahasiswa sehingga melakukan aksi demo di Kantor Gubernur Papua Tengah pada Selasa (29/4).
"Untuk itu kami menempuh jalur hukum terkait penyebaran berita hoaks yang telah menyebabkan kericuhan," katanya.
Menurut Ananda, laporan tersebut berisikan adanya penyebaran berita hoaks terkait beasiswa yang telah digelontorkan Pemprov Papua Tengah kepada mahasiswa.
"Berita itu tidak benar dan kami melaporkan kepada Polres Nabire dan telah diterima," ujarnya.
Dia menjelaskan dengan adanya surat pelaporan tersebut masyarakat tidak lagi terprovokasi oleh informasi yang tidak benar sehingga diharapkan kepada pihak berwajib dapat melakukan investigasi terkait laporan tersebut.
"Kami harap laporan ini segera ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian dan menangkap pelaku penyebar berita terkait beasiswa ini," katanya lagi.
Sebelumnya, Staf Ahli II Pemprov Papua Tengah Herman Kayame pihaknya akan bersikap tegas dan melakukan proses hukum terhadap pelaku dan aktor yang menunggangi aksi demo di kantor gubernur.
Dia menambahkan saat ini penyaluran beasiswa kepada mahasiswa sementara digodok oleh pemerintah daerah setempat karena semua harus sesuai aturan yang berlaku.*