Dia menjelaskan pembangunan polres yang akan di dukung polsek itu sebagai konsekuensi terjadinya pemekaran dimana wilayah itu sudah menjadi kabupaten.
"Seharusnya mereka yang menjadi wakil rakyat mendukung apalagi di dadanya tersemat 'Burung Garuda" namun kenyataannya sebaliknya sehingga patut dipertanyakan," katanya.
Selalu pimpinan Polda Papua, kata Fakhiri, pihaknya akan terus melakukan komunikasi ke masyarakat di Dogiyai sehingga mereka mengetahui pentingnya keberadaan polres.
"Para pejabat di wilayah itu jangan bermain politik praktis karena keberadaan polres itu untuk mendukung dan melengkapi wilayah itu yang sudah menjadi kabupaten," tegas Fakhiri.
Dia mengakui saat bertemu dengan dirinya beberapa waktu lalu aparatur pemerintah di daerah itu membawa kepala suku karena seharusnya mereka mendukung dengan memberikan penjelasan agar lebih jelas.
"Jangan membuat seolah-olah membawa aspirasi masyarakat dan pejabat Kapolres Dogiyai yang baru dilantik sudah diperintahkan segera berkomunikasi dengan masyarakat, ungkap Kapolda Irjen Pol Fakhiri.