Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Supiori, Papua melirik potensi galian C berupa pasir, karang dan batu-batuan yang dimiliki daerah sebagai sumber pendapatan baru retribusi daerah pada 2025.
"Pemkab Supiori sedang mendata potensi galian C untuk dilakukan penagihan retribusi daerah tahun ini," kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Supiori Hengky Mandosir dihubungi Sabtu.
Ia mengharapkan, kontraktor pelaksana proyek fisik lingkup Pemkab Supiori atau organisasi Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP), HIPMI dan Gapensi dapat melakukan koordinasi dengan pihak Bapenda untuk proses pemungutan retribusi galian C.
Mandosir menambahkan, upaya lain dilakukan Pemkab Supiori untuk menopang penambahan PAD dengan menyewakan barang milik daerah berupa kendaraan atau alat berat berupa excavator.
Sedangkan untuk biaya sewa alat berat excavator Pemkab Supiori, lanjut dia, telah ditetapkan pemerintah daerah dengan besaran Rp5 juta per hari.
"Melalui penyewaan kendaraan excavator diharapkan dapat meningkatkan PAD tahun ini yang ditargetkan sebesar Rp16 miliar," katanya.
"Ya jika ada pelaku usaha atau rekanan kontraktor yang butuh peralatan sewa excavator bisa menghubungi dinas teknis Pemkab Supiori," harapnya.
Objek pajak dan retribusi daerah Kabupaten Supiori di antaranya pajak hotel, pajak kendaraan motor dengan opsen pajak untuk daerah 66 persen.
Untuk pajak hotel restoran di Supiori, lanjut dia, diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan asli daerah.
Mandosir mengatakan, dengan membayar pajak dan retribusi berarti masyarakat ikut andil memberikan pendapatan PAD ke Kabupaten Supiori.