Jayapura (ANTARA) - Kapolres Puncak Jaya AKBP Ahmad Fauzan mengatakan, dua kelompok masyarakat, Selasa (3/6) kembali bertikai di Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya hingga menyebabkan satu orang meninggal.
"Pertikaian antar kedua kelompok yang merupakan pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati itu terjadi saat massa pendukung paslon 01 menyerang pendukung paslon 02 hingga terjadi aksi saling serang," kata Kapolres Puncak Jaya AKBP Ahmad Fauzan di Mulia, Selasa malam.
Akibatnya satu orang dari massa pendukung paslon 01 yakni Gum Enumbi dilaporkan meninggal.
Dihubungi dari Jayapura, Kapolres Puncak Jaya mengatakan, aksi saling serang hingga Selasa petang dan menyebabkan dua orang terluka termasuk seorang pelajar yakni Piki Murib (17 th).
Kedua kelompok yang bertikai itu sebelumnya telah berdamai dengan melakukan upacara adat yaitu mematahkan "kayu Doli" di Mulia.
Upacara perdamaian dilaksanakan tanggal 12 Mei lalu dengan dihadiri kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati, kata Kapolres Puncak Jaya AKBP Ahmad Fauzan.
Pilkada Puncak Jaya diikuti dua pasang calon bupati dan wakil bupati yaitu pasangan nomor urut 1 Yuni Wonda–Mus Kogoya dan nomor urut 2 Miren Kogoya–Mendi Wonorengga.
Pasangan calon bupati dan wakil bupati Yuni Wonda–Mus Kogoya dinyatakan menang setelah Mahkamah Konstitusi memutuskan tidak menerima gugatan sengketa hasil rekapitulasi ulang perolehan suara Pilkada Kabupaten Puncak Jaya 2024 yang diajukan oleh pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2 Miren Kogoya dan Mendi Wonerengga.