Jayapura (ANTARA) - Kapolres Puncak Jaya AKBP Ahmad Fauzan mengatakan, personel gabungan TNI-Polri yang bertugas di Kabupaten Puncak Jaya digalakkan patroli dan razia untuk mengantisipasi gangguan keamanan.
Saat ini Polres Puncak Jaya kembali melakukan patroli dan razia guna mengantisipasi gangguan keamanan setelah aksi pembakaran 11 rumah oleh orang tak dikenal.
"Personel Polres Puncak Jaya berupaya semaksimal mungkin untuk mengamankan wilayah ini dari gangguan keamanan bersama dengan TNI dan Brimob, " kata Kapolres Puncak Jaya AKBP Ahmad Fauzan, Sabtu.
Dihubungi dari Jayapura, Kapolres Puncak Jaya mengatakan, razia yang dilakukan saat berpatroli yaitu menyita berbagai peralatan perang seperti busur dan anak panah serta senjata tajam dan ketapel.
Saat berpatroli selain melakukan razia juga digunakan untuk mengimbau agar masyarakat tidak mudah terpancing dengan isu yang tidak bertanggungjawab.
"Mari kita bersama-sama menjaga keamanan di Kabupaten Puncak Jaya sehingga pembangunan dapat kembali dilaksanakan," harap AKBP Ahmad Fauzan.
Ketika ditanya pelaku pembakaran 11 unit rumah milik enam orang, Kapolres Puncak Jaya mengaku masih dilakukan penyelidikan.
"Belum dapat diketahui siapa pelaku pembakaran terhadap 11 rumah warga yang terjadi Kamis malam (29/5) di Mulia, ibukota Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah," kata Kapolres Puncak Jaya AKBP Ahmad Fauzan.