Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Biak Numfor, Papua, meminta dukungan Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Papua Yan Permenas Mandenas untuk melobi pemerintah pusat dan maskapai guna membantu penambahan rute penerbangan tujuan ke Bandara Frans Kaisiepo Biak.
"Dibutuhkan konektivitas penerbangan udara setiap hari untuk rute Bandara Frans Kaisiepo Biak," kata Wakil Bupati Biak Numfor Jimmy Carter Rumbarar Kapissa pada dialog dengan Anggota DPR RI Yan Permenas Mandenas, Selasa.
Dia mengakui, kemajuan sektor pariwisata dan kelancaran aktivitas roda pemerintahan di berbagai daerah di Tanah Papua sangat bergantung dengan ketersediaan layanan transportasi udara.
Sedangkan dampak lain lancarnya transportasi udara, ujar dia lagi, sangat mendukung kelancaran tugas pelayanan pembangunan dan pemerintahan untuk warga di Tanah Papua.
Jimmy berharap, anggota Komisi XIII DPR Yan Mandenas dapat membantu percepatan permintaan layanan penerbangan setiap hari ke Bandara Frans Kaisiepo melalui pemerintah pusat lewat Kementerian Perhubungan.
"Peningkatan rute penerbangan ke Biak sangat dibutuhkan masyarakat dan pemerintah daerah untuk transportasi udara tujuan berbagai kota di Papua," katanya pula.
Dia membenarkan, ketika maskapai mengurangi jadwal penerbangan ke Biak dampaknya sangat mempengaruhi aktivitas kebutuhan masyarakat maupun perjalanan dinas PNS ke luar daerah.
"Harapan pemda bersama masyarakat supaya konektivitas penerbangan ke Bandara Biak bisa ditambah pihak maskapai," katanya lagi.
Anggota DPR RI Yan Mandenas berkomitmen untuk membantu menyampaikan aspirasi masyarakat Biak Numfor untuk penambahan rute penerbangan ke Biak.
Dia menyatakan pula, saat ini karena kurangnya jalur penerbangan ke Biak berdampak terhadap berbagai kegiatan pemerintahan dan kebutuhan masyarakat.
"Termasuk saya untuk melakukan kunjungan kerja ke Biak harus menyesuaikan dengan jadwal penerbangan tujuan Biak," katanya lagi.
Hingga, Selasa ini, aktivitas di Bandara Frans Kaisiepo Biak jadwal penerbangan pesawat udara dari dan tujuan Biak dilayani Lion Air dan Sriwijaya Air.