Jayapura (ANTARA) - Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Port Numbay, menyerukan seluruh masyarakat di Papua untuk menyukseskan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada Pilkada gubernur dan wakil gubernur dengan mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 6 Agustus 2025.
Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Port Numbay,George Awi di Jayapura, Selasa, mengatakan pelaksanaan PSU dianggap sangat penting untuk menentukan masa depan Papua sehingga diperlukan kepedulian dari semua pihak.
“Untuk itu mari ikut menyukseskan dan menjaga keamanan di sembilan kabupaten kota se Provinsi Papua khususnya saat menjelang PSU," katanya.
Menurut George, dengan keamanan yang baik, maka tercipta kenyamanan bersama, terlebih menjelang pelaksanaan PSU di Papua.
"Urusan keamanan bukan hanya tugas aparat keamanan TNI Polri, tetapi tugas seluruh masyarakat karena hal itu adalah kunci utama dalam mendukung kelancaran pembangunan," ujarnya.
Dia menjelaskan oleh sebab itu pihaknya mengimbau agar seluruh pemilik suara untuk bisa menyalurkan hak politiknya pada 6 Agustus mendatang.
“Suara masyarakat Papua sangat menentukan pembangunan untuk lima tahun ke depan, maka gunakanlah hak pilih saudara dengan sebaiknya dengan cara mendatangi TPS. Hal ini juga menjadi tanggung jawab bersama sebagai Warga Negara Indonesia yang baik. Jadi, jangan golongan putih,” katanya lagi.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Papua Agus Fatoni, mengatakan LMA merupakan bagian penting dari Papua sehingga memiliki peran kunci dalam menjaga kedamaian dan keutuhan wilayah.
"Saya mengharapkan dukungan dan penguatan dalam memajukan Papua dan mewujudkan masyarakat sejahtera," katanya.
Menurut Agus, apalagi pihaknya telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait dengan menetapkan hari libur pada 6 Agustus mendatang hal ini dilakukan sebagai upaya dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menyukseskan Pemungutan Suara Ulang (PSU) setempat.
"Dengan adanya surat edaran tersebut ini saya berharap seluruh masyarakat di Provinsi Papua dapat ikut berpartisipasi dalam proses pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua," ujarnya.

