Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya Papua Pegunungan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat mendorong dilakukannya pengobatan secara gratis di puskesmas dan rumah sakit umum daerah atau RSUD Wamena, guna mendukung peningkatakan kapasitas hidup masyarakat.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kabupaten Jayawijaya Lesman Tabuni di Wamena Jumat mengatakan, pengobatan gratis merupakan program prioritas dari Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya Atenius Murib-Ronny Elopere saat ini.
Jumlah puskesmas di Kabupaten Jayawijaya sebanyak 40 yang tersebar di 40 distrik, dan satu RSUD Wamena sebagai rumah sakit rujukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Pegunungan.
"Pengobatan gratis memang menjadi program prioritas bapak bupati dan wakil bupati untuk membantu pelayanan kesehatan yang optimal bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Jayawijaya," katanya.
Menurut dia, masyarakat Kabupaten Jayawijaya bisa memperoleh pengobatan gratis di semua pusat layanan kesehatan seperti puskesmas dan RSUD Wamena, asalkan memiliki identitas jelas daerah ini
"Masyarakat yang memiliki identitas seperti Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau KTP-E Kabupaten Jayawijaya bisa mendapatkan pengobatan gratis di puskesmas dan rumah sakit," ujarnya.
Dia menjelaskan, pengobatan gratis pun itu disesuaikan dengan peraturan yang berlaku yang telah diterapkan oleh BPJS Kesehatan selama ini dalam pelayanan kepada masyarakat.
"Pengobatan gratis itu berlaku kepada seluruh masyarakat yang memiliki KTP E Kabupaten Jayawijaya. Dan bagi yang sakit disebabkan kecelakaan atau musibah lainnya saat mengonsumsi minuman beralkohol maka tidak akan memperoleh pengobatan gratis," katanya.
Dia menambahkan, masyarakat yang ingin mendapatkan pengobatan gratis maka harus segera mengurus dokumen kependudukan Kabupaten Jayawijaya di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).
"Pengobatan gratis ini adalah program 100 hari kerja bupati dan wakil bupati Jayawijaya untuk memberikan pelayanan maksimal bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Jayawijaya," ujarnya.

