Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) meminta masyarakat serta pemerintah daerah (pemda) setempat mulai melakukan antisipasi curah hujan yang mengalami peningkatan menjelang akhir tahun.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Provinsi Papua B. Wisnu Raditya di Jayapura, Senin , mengatakan berdasarkan hasil koordinasi bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) ada perkiraan curah hujan tinggi pada akhir 2025.
“Oleh sebab itu mitigasi-mitigasi sangat penting dilakukan guna meminimalisir banjir yang masih terjadi di sembilan kabupaten kota,” katanya.
Dalam pertemuan tersebut pihaknya juga telah meminta BPBD kabupaten/kota memperkuat koordinasi dengan BMKG setempat.
“Kami juga sudah sampaikan instruksi dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). Semoga instruksi tersebut ditindaklanjuti oleh pemda kabupaten/kota,” ujarnya.
Meski begitu, lanjutnya, peran serta masyarakat ini sangat penting dalam menjaga lingkungan masing-masing, terutama terkait saluran-saluran air, dimana drainase harus bersih dari sampah.
“Kami harap semua bisa bekerja sama, bersinergi untuk mengatasi apabila curah hujan cukup tinggi yang berakibat banjir sewaktu-waktu,” katanya.
Sementara itu Kepala BBMKG Wilayah V Jayapura Yustus Rumakiek mengatakan pihaknya memprediksi wilayah Papua akan mengalami peningkatan curah hujan pada akhir tahun. Oleh sebab itu diharapkan seluruh instansi terkait mulai melakukan mitigasi awal.
“Peningkatan curah hujan tersebut perlu diantisipasi berbagai sektor, terutama pertanian, perhubungan, kesehatan, dan infrastruktur,” katanya.
Menurut Yustus, informasi iklim yang dikeluarkan BBMKG diharapkan tidak hanya menjadi pengetahuan, tetapi juga menjadi dasar dalam pengambilan kebijakan oleh instansi terkait.
“Cuaca dan iklim yang dinamis tidak bisa dihadapi sendirian sehingga butuh kolaborasi yang pas,” ujarnya.

