Biak (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Biak Numfor, Papua membekali ketrampilan kesiapsiagaan warga Biak mitigasi risiko bencana akibat dampak keadaan cuaca ekstrem.
"Masyarakat Biak Numfor harus mendapatkan pengetahuan dan pelatihan praktis dalam mengatasi bencana di lingkungan mengantisipasi dampak cuaca ekstrem," kata Kepala BPBD Biak Numfor Lot Jensenem setelah penutupan pelatihan kesiapsiagaan menangani bencana di Biak, Kamis.
Ia mengaku warga Biak Numfor perlu dibekali pengetahuan kesiapsiagaan untuk menghadapi kejadian perubahan cuaca ekstrem dengan pelatihan untuk mengurangi risiko bencana.
Ia berharap BPBD dapat melatih ketrampilan relawan kesiapsiagaan bencana dengan reaksi cepat dalam penanganan dampak musibah bencana alam di kampung warga.
Ditegaskan Lot, siaga bencana untuk perubahan cuaca ekstrem perlu dilakukan sejak dini mengingat musibah bencana yang tidak direncanakan bisa saja terjadi setiap waktu dan dimana saja.
Sebagai bagian kesiapsiagaan bencana dari masyarakat, lanjut Lot, BPBD bersama pemangku kepentingan seperti Basarnas, PSC 119 serta satuan TNI/Polri melakukan simulasi mengantisipasi musibah dengan penguatan kebencanaan.
"Untuk antisipasi kejadian bencana pihak BPBD telah melakukan piket petugas siaga bencana," ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana Harian Sekda Biak Numfor Semuel Rumakeuw mengakui mengapresiasi pelatihan kesiapsiagaan penanggulangan bencana yang dilakukan BPBD dengan melibatkan personel kampung/kelurahan tangguh bencana sudah direkrut dari anak orang asli Papua.
Ia meminta jajaran BPBD Biak Numfor untuk senantiasa melakukan edukasi dan mitigasi siaga bencana alam.
"ASN BPBD Biak Numfor diharapkan menjadi corong pemerintah dalam upaya melakukan mitigasi bencana guna mengurangi risiko bencana," katanya mewakili Bupati Markus Octovianus Mansnembra
Sebanyak 60 warga Biak Numfor selama mengikuti pelatihan kesiapsiagaan terhadap bencana diselenggarakan BPBD Biak Numfor berakhir.

