Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua menyalurkan dana otonomi khusus Papua (Otsus) tahun 2025 kepada 19 distrik senilai Rp2,8 miliar untuk mendukung program ketahanan pangan lokal setempat.
"Besaran dana Otsus Papua yang diterima setiap distrik berkisar Rp100 juta dan Rp200 juta," ujar Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Biak Numfor Gunadi, Rabu.
Ia mengaku, besaran dana Otsus Papua Rp100 juta masing-masing diterima Distrik Yendidori,Biak Timur,Biak Utara, Warsa,Biak Barat, Bondifuar, Yawosi,Andei, Swandiwe dan Distrik Oridek.
Sedangkan untuk distrik mendapat alokasi dana Otsus Papua masing-masing Rp200 juta, lanjut dia, yakni Distrik Biak Kota, Samofa, Padaido, Numfor Barat, Numfor Timur,Bruyadori,Orkeri,Poiru dan Distrik Aimando.
"Kami harapkan dana Otsus Papua setelah dimanfaatkan sesuai kebutuhan program segera dapat dipertanggungjawabkan dengan bukti valid sah," harap Gunadi.
Implementasi dana Otsus Papua dapat mewujudkan kebijakan program pemerintah dalam mewujudkan Papua Sehat, Papua Cerdas dan Papua Produktif.
Data BPKAD Biak Numfor hingga periode Oktober 2025 telah menerima dana transfer otonomi khusus (Otsus) dari Kementerian Keuangan sebesar Rp137,3 miliar.
Untuk serapan penyaluran dana otonomi khusus kepada 43 organisasi perangkat daerah pengelola dana Otsus per 13 Oktober sebesar Rp72,6 miliar.
Sedangkan untuk serapan anggaran Otsus terbesar adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebesar Rp17,9 miliar dari pagu Rp30,3 miliar.
Sedangkan untuk pengguna dana Otsus terbanyak kedua pada 2025, menurut Gunadi, yakni RSUD Biak dengan serapan sebesar Rp13, 5 miliar.
Untuk bagian Kesra Setda Biak, lanjut Gunadi, serapan tertinggi ketiga sebesar Rp6,8 miliar, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Rp3 miliar.
Serapan Dinas Perhubungan, lanjut dia, mencapai Rp3,076 miliar, Dinas Pariwisata Rp3,1 miliar, Dinas Koperasi Rp2,58 miliar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Rp1,8 miliar, Dinas Kesehatan Rp1,6 miliar, Dinas Sosial Rp1,69 miliar, Bappeda Rp1,5 miliar serta Inspektorat Rp1,4 miliar.

